Sidak Kok Cuma Saat Harga Naik?

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana inspeksi mendadak (sidak) yang akan dilakukan Kementerian Koordinator Perekonomian menyusul kenaikan ekstrem sejumlah bahan kebutuhan pangan dikritisi. Anggota DPD, Bambang Susilo, mengatakan, pemerintah selalu melakukan aksi yang telat.

"Kenapa kok melakukan sidak saat harga sudah naik? Selama ini kerjaannya ngapain saja?" kata Bambang dalam diskusi "Kenaikan Harga Sembako, Mengapa Harus Terjadi?", di Gedung DPD, Jakarta, Jumat (16/7/2010).

Ia mengatakan, kondisi kenaikan harga setiap tahunnya selalu terjadi. Menurut dia, pemerintah seharusnya bisa melakukan langkah antisipatif. Sebelumnya, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Subagyo mengatakan, kenaikan drastis sejumlah bahan pangan, terutama sayur-mayur, disebabkan perubahan iklim yang tak menentu.

Panjangnya musim kering basah menyebabkan sayur-mayur membusuk sehingga pasokan berkurang. Selain melakukan inspeksi mendadak, pemerintah juga akan menggelar operasi pasar. Namun, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengatakan, operasi pasar harus dikaji ulang. Sebab, pelaksanaannya dinilai tak tepat sasaran.

"Operasi pasar itu kan tujuannya untuk kelompok bawah, tapi saat pelaksanaan susah mengawasinya apakah memang yang datang masyarakat yang dituju. Perlu intervensi pemerintah, operasi pasar itu ke harga, bukan orang," kata Sudaryatmo.