Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Indonesia Tahan Terhadap Krisis

Kompas.com - 08/08/2010, 18:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) optimistis dengan sistem pengawasan berbasis resiko membuat perbankan akan tahan terhadap krisis, jika terjadi krisis ekonomi yang ekstrem. Peneliti Utama Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia Suhaiedi mengungkapkan hal itu, Jumat (6/7/2010).

Suhaiedi bilang, berdasarkan hasil dari Finansial Stability Assement Program yang dilakukan oleh BI, penerapan Basel Core Efektif Supervision sudah berjalan dengan baik. "Artinya, stess testing skenario yang dikenakan oleh BI jauh lebih berat ketimbang yang dilakukan IMF dan World Bank di Eropa," ujarnya.

Hal ini karena ditopang oleh kuatnya sektor domestik sehingga ekonomi Indonesia tak tergantung pada satu komoditaspun. Suhaiedi mencontohkan jika ekonomi dunia berkonstraksi -5,2 persen, maksimal kontraksi di Indonesia hanya -2 persen. "Jadi perbankan kita akan aman," tambahnya.

Saat ini kondisi permodalan Indonesia pun masih kuat. Hal ini tercermin dari rata-rata rasio kecukupan modal atawa Capital Adequaty Ratio (CAR) yang dikisaran 17,8 persen dan likuiditas yang melimpah. "Saat ini memang ada beberapa bank yang belum memenuhi permodalan minimum, namun saya yakin mereka mampu karena ada yang memilih menggunakan laba ditahan untuk memenuhi aturan tersebut," tambahnya. (Roy Franedya/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com