Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR: Pidato Presiden Sudah Tepat

Kompas.com - 02/09/2010, 13:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai pidato Presiden Susilo Bambang Yudhyono mengenai persoalan Indonesia-Malaysia di Mabes TNI Cilangkap sudah tepat. Pasalnya, sebagai seorang presiden tidak bisa menyampaikan sesuatu kapan saja, kecuali kalau kondisi negara benar-benar tidak kondusif.

"SBY tidak harus bicara setiap saat, kalau kondisi tidak kondusif baru bicara," ujar Marzuki di Gedung DPR Nusantara III DPR RI, Jakarta, Kamis (2/9/2010).

Ia melihat, justru masalahnya terletak pada menterinya yang tidak sinergis dan tidak koordinatif sehingga mereka bicara sendiri, itu yang membuat disalahkan masyarakat.

"Sebagai Presiden harus tenang, harus soft, karena ada TKI dua jutaan, ada pelajar kita, ada pelajar Malaysia yang harus dijaga," jelas Marzuki.

Ia pun mengimbau supaya rakyat Indonesia mendukung upaya Pemerintah mewujudkan perdamaian tanpa kekerasan. "Apa kita mau merusak tatanan yang sudah berlangsung lama hanya untuk memuaskan hati beberapa orang?" tanyanya.

Kader Demokrat ini pun menjelaskan bila selama ini terjadinya masalah TKI di Malaysia dikarenakan adanya para calo yang ingin meraup keuntungan dari para TKI sehingga banyak warga Indonesia di Malaysia hidup tanpa surat-surat yang sah.

"Masalah tenaga kerja, masalahnya ada di kita, karena tidak melalui jalur yang benar, pendatang gelap membuat masalah sendiri, ini seharusnya menjadi tanggung jawab yang membawa TKI ke Malaysia," tegasnya. (Tribunnews/Adi Suhendi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com