Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua "Fast Food" Itu Buruk

Kompas.com - 18/09/2010, 12:44 WIB

KOMPAS.com - Meski lezat dan menggoda, makanan cepat saji kurang baik untuk kesehatan dan bikin badan melar. Tetapi, bukan berarti Anda tak boleh menikmati fast food sama sekali. Yang penting, perhatikan aturannya agar tubuh Anda tetap sehat dan berat badan tidak melonjak naik.

1. Porsi Kecil
Jika ingin makanan cepat saji, seperti hamburger, cheeseburger, atau ayam goreng, pilihlah menu anak-anak, atau porsi kecil. Pasalnya, dalam cheeseburger normal sebesar 7 ons, Anda akan mendapatkan 606 kalori dan 29 gram lemak. Untuk menyiasatinya, potong kecil cheeseburger tersebut. Bila hanya sepertiga yang dimakan, Anda akan mendapatkan 261 kalori dan 12 gram lemak. Berbagilah dengan sahabat. Tambahkan yoghurt sebagai penutup, untuk mengganti es krim atau puding cokelat. Kalau ingin menikmati es krim, kurangi porsinya.

2. Tambahkan Sayuran

Hamburger atau sandwich adalah pilihan makanan sehat, bila tanpa keju, salad dressing, atau mayones. Ikan dan ayam memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibanding daging. Tapi, hindari memilih hamburger atau sandwich berisi ayam digoreng dengan tepung. Ayam digoreng cenderung membuat jantung bekerja lebih keras akibat tumpukan lemak. Selain itu, hilangkah keju, tambahkan daun selada, timun, dan tomat. Untuk saus, mustar dan olive oil bisa dijadikan pilihan.

3. Kurangi Garam
Mintalah pada penyaji untuk mengurangi garam pada daging, ayam goreng, nasi ghoreng, terutama pada sandwich. Meski tak digoreng, daging sandwich memiliki kandungan garam tinggi yang dapat merusak jantung sehat. Selain itu, french fries juga tak bagus. Kandungan garam dan minyaknya bisa mengganggu kinerja jantung. Bila tak bisa menahan godaan, pesan dalam porsi kecil, share dengan teman.

4. Nasi Merah
Sekarang sudah banyak restoran cepat saji yang menyediakan pilihan nasi merah. Bila ada, memilih nasi merah lebih baik dari nasi putih. Beras merah memiliki kandungan serat tinggi. Tak hanya mengenyangkan, tetapi juga menurunkan kolesterol dalam darah. Lemak yang terkandung dalam beras merah adalah lemak esensial yang baik untuk otak. Bahkan, menurut banyak penelitian, kandungan zat besi, vitamin, dan mineral dalam beras merah jauh lebih unggul dari beras putih. Selain itu, beras merah juga mengandung tiamini yang berfungsi menjaga metabolisme tubuh.

5. Minuman Sehat
Menurut Judith Stern, ScD, RD, profesor nutrisi dari University of California, hampir dalam setiap minuman, mengandung gula, baik itu soda, capuccinno, maupun sari buah. Gula dalam minuman akan menaikkan kalori dalam tubuh dan menekan penyerapan nutrisi dari makanan. Soda berukuran regular bisa mengandung 425 kalori. Jadi, ada baiknya memilih jus buah murni tanpa gula, atau air mineral. Boleh juga memesan secangkir teh tanpa gula yang baik bagi jantung, dapat melawan kanker, dan menguatkan tulang.

(Bestari Kumala Dewi/Majalah Chic)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com