Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Melonjak Lagi

Kompas.com - 23/09/2010, 03:32 WIB

Menurut Anang, pedagang daging ayam di Pasar Cinde, kenaikan harga disebabkan kurangnya pasokan daging ayam dari Jakarta dan Surabaya. Daging ayam yang dijual masih berasal dari Sumatera Selatan.

Anang menduga, harga daging ayam baru bisa turun pada pekan depan. Ini disebabkan pasokan daging ayam dari Jakarta dan Surabaya sudah lancar.

”Peternak ayam masih menahan ayamnya untuk Lebaran haji karena saat Lebaran haji permintaan daging ayam naik,” ujar Anang.

Harga komoditas yang mengalami penurunan adalah sayuran. Harga cabai merah turun dari Rp 30.000 menjadi Rp 25.000 per kg, bawang merah turun dari Rp 18.000 menjadi Rp 15.000, bawang putih turun dari Rp 30.000 menjadi Rp 25.000, wortel turun dari Rp 10.000 menjadi Rp 6.000. Harga ikan tenggiri juga turun dari Rp 80.000 menjadi Rp 75.000 per kg.

Pengaruh cuaca

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel Eppy Mirza menuturkan, kenaikan harga beras setelah Lebaran disebabkan curah hujan yang masih tinggi sehingga hasil panen di sejumlah daerah tak maksimal.

”Hasil panen di sentra padi seperti di pantai utara Jawa, Sumsel, dan Sulsel hanya 70-80 persen. Pasokan beras tidak normal, sementara permintaan meningkat,” kata Eppy.

Menurut Eppy, harga beras di Sumsel dipengaruhi kenaikan harga beras di luar Sumsel dan harga beras dunia. Harga beras diperkirakan kembali normal pada November 2011 atau setelah panen. Kendati demikian, Eppy tetap meyakini stok beras untuk pemenuhan kebutuhan warga Sumsel sebanyak 7.700 ton per bulan masih tersedia. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com