Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata-mata Bisnis Semakin Menggila

Kompas.com - 08/10/2010, 07:54 WIB

Negara lain yang memutuskan hendak memberantas mata-mata China adalah Kanada. Biro mata-mata Kanada (CSIS) mengatakan, Pemerintah China melalui perusahaan milik negara telah melakukan spionase ekonomi di Kanada.

Pemerintah China melalui berbagai pintu, seperti Kementerian Luar Negeri dan juru bicara di berbagai Kedutaan Besarnya, menolak tuduhan tersebut.

Berlanjut

Beberapa kasus mencuat dalam perang ”mata-mata” ini, baik di China maupun di luar China. Di AS, pemerintah telah menangani lebih dari belasan kasus individu yang dituduh memberi informasi industri dan pertahanan ke tangan China.

Sebagai contoh adalah kasus Dongfan ”Greg” Chung yang didakwa bersalah karena telah melakukan spionase ekonomi dan menyimpan 300.000 halaman dokumen sensitif di rumahnya di California, AS. Ada pula kasus Chi Mak yang pada tahun 2007 dinyatakan bersalah oleh Pemerintah AS karena telah mengekspor teknologi pertahanan ke China.

Di China sendiri, kasus yang masih hangat adalah tuduhan situs mesin pencari, Google, dan sekitar 30 perusahaan lain yang merasa telah disusupi. China beranggapan Google telah membantu AS memberikan informasi kepada mata-mata AS. Selain itu ada pula kasus penangkapan China terhadap eksekutif dari perusahaan pertambangan Australia Rio Tinto yang bernama Stern Hu.

Tampaknya perang tanpa api ini tidak akan berkesudahan. Teknologi dan industri harus terus dikembangkan untuk dapat membawa kemakmuran bagi rakyat. Segala cara dan upaya akan terus dilakukan untuk membuktikan siapa yang unggul.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com