Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengubah Kantong Plastik Jadi Duit

Kompas.com - 17/10/2010, 14:55 WIB

KOMPAS.com - Habis manis sepah dibuang, itulah pameo yang selalu berlaku bagi sebuah kantong kresek. Usai dipakai untuk mewadahi sesuatu, nasib lanjutan baginya adalah berkalang sampah di tempat pembuangan. 

Sayang, tak banyak yang sadar bahwa ia mempunyai umur yang panjang, ratusan tahun bagi sebuah kantong kresek tak akan membuatnya hancur sempurna.

Beni Chandra adalah satu dari sedikit orang yang prihatin atas hal itu. Fisikawan yang lulus dari ITB pada 2006 itu tergerak memperpanjang masa pakai kantong kresek dengan cara lain.

Usahanya itu bermula dari sebuah keinginan untuk mandiri sekaligus prihatin atas keadaan semakin menggunungnya sampah di Kota Bandung. Dari tangan mahasiswa biasa bermodal cekak itulah sebuah usaha ramah lingkungan yang mendatangkan berkah menemui titik awalnya.

Lima tahun silam, tangan Beni sendirilah yang memasukkan limbah kantong kresek ke dalam karung. Layaknya pemulung, pria kelahiran 1984 itu mengitari tempat pembuangan sampah di pusat pertokoan kota Bandung.

Ia selalu berpikir dan tak pernah lepas menyimpan keyakinan di hati bahwa kantong kresek memiliki potensi yang besar jika diolah menjadi sesuatu yang lain.

"Selain itu juga dapat menyelamatkan lingkungan, karena limbah plastik sulit dicerna oleh tanah," katanya.

Otak bisnis dikombinasi dengan pengetahuan yang didapatnya di bangku kuliah membuat Beni memiliki ide mengolah kantong kresek menjadi biji plastik bahan daur ulang yang banyak diburu perusahaan plastik.

Dapat pinjaman

Layaknya gayung bersambut, ide Beni didukung 100 persen oleh sang dosen yang tak segan memberinya pinjaman modal usaha sebesar Rp 200 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com