Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

REI Optimistis Taperum Bisa Atasi Backlog Perumahan

Kompas.com - 09/11/2010, 10:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Real Estate Indonesia (REI) kembali mengungkapkan keoptimisannya pada inisiatif pemerintah untuk menerapkan pembiayaan khusus tabungan perumahan (taperum) dan iuran wajib perumahan. Pasalnya, kebijakan tersebut dinilai bisa mengatasi kekurangan (backlog) perumahan.

"Masalah pembiayaan khsusus tabungan perumahan (taperum) dan iuran wajib perumahan dan untuk atasi mismatch (tidak cocok) pembiayaan rumah dan menekan suku bunga kredit satu-satunya adalah pembiayaan jangka panjang dengan tabungan wajib perumahan," ujar Ketua Umum DPP REI, Teguh Satria, Selasa (9/11/2010), dalam Munas REI, di Hotel Kempinsky, Jakarta.

Ia mendukung inisiatif pemerintah agar masyarakat Indonesia yang berpenghailan tetap atau tidak tetap bisa memiliki tabungan untuk mendapatkan rumah. "Kami juga mendukung kebijakan ini tengah dibahas revisi undang-undang perumahan dan pemukiman oleh DPR dan pemerintah," ucap Teguh.

Menurut perhitungan, lanjutnya, dengan adanya aturan seperti itu maka pemerintah bisa menjaring 17,5 triliun tabungan untuk perumahan. "Ada 104 juta orang yang bekerja kalau setengah saja bisa dijaring dengan income per kapita 3000 US dollar. Ini tentu bisa mengatasi kekurangan (backlog) perumahan," ungkap Teguh.

Ia pun mencontohkan kebijakan yang diterapkan Singapura dengan melaksanakan central profidence fund (CPR) yang nyatanya mampu menghimpun dana hingga Rp 1000 triliun. "Bisa dibayangkan Menpera ini bisa memiliki dana Rp 1000 triliun. Saya rasa permasalahan  rumah bisa teratasi," tandas Teguh. (Sabrina Asril)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

    Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

    Work Smart
    APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

    APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

    BrandzView
    Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

    Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

    Whats New
    Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

    Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

    Whats New
    Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

    Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

    Whats New
    IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

    IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

    Whats New
    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Whats New
    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Whats New
    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Whats New
    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Whats New
    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Whats New
    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    Whats New
    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com