Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Konstruksi Tol Ciawi-Sukabumi Mulai Mei 2011

Kompas.com - 12/12/2010, 17:23 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Pembangunan kontruksi seksi I jalan tol Ciawi-Sukabumi bakal dimulai bulan Mei 2011. “Pasalnya, seluruh pembebasan tanah seksi I Ciawi-Cicurug bakal selesai bulan Maret 2011,” ujar Hiramsyah S. Thaib, Direktur Utama PT Bakrieland Development Tbk kepada KONTAN, Sabtu (11/12) lalu.

Menurut Hiramsyah, pembebasan tanah untuk seksi I berjalan lancar sehingga pembangunan konstruksi tol bisa berjalan sebelum pertengahan tahun 2011. Sampai saat ini pembebasan tanah untuk ruas tol sepanjang 14,5 kilometer (km) sudah lebih dari 30 persen. Sebelumnya, Hiramsyah mengatakan sampai pertengahan 2010 lalu pembebasan tanah mencapai 10 persen.

Salah satu cepatnya pembebasan tanah di seksi adalah kepemilikan tanah yang seluruhnya dimiliki masyarakat. Sebelumnya, Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi PT Jasa Sarana, Harya Mitra Hidayat mengatakan, untuk seksi I tidak ada tanah milik PT Perkebunan Nusantara maupun Kehutanan yang dilewati. Alhasil, tidak ada kendala dalam pelaksanaan pembebasan tanah.

Sekadar informasi, tanah yang harus dibebaskan untuk seksi I Ciawi-Cicurug mencapai 165 hektare (ha). Alokasi anggaran untuk pembebasan tanah seksi I itu mencapai Rp 400 miliar. “Pembebasan tanah masih dilakukan PT Jasa Sarana, BUMD Provinsi Jawa Barat,” imbuh Hiramsyah.

Jalan tol Ciawi-Sukabumi merupakan proyek PT Trans Jabar Toll Road. PT Bakrie Toll Road menguasai 60% persen saham PT Trans Jabar Toll Road, PT Jasa Sarana sebesar 25 persen saham dan Grup Bukaka 15 persen saham.

Setelah pembebasan tanah selesai pada bulan Maret, lanjut Hiramsyah, persiapan pembangunan konstruksi langsung dilaksanakan. Pembangunan kontruksi yang diperkirakan menelan biaya Rp 1,9 triliun itu diperkirakan bakal selesai selama 18 bulan hingga 24 bulan. “Targetnya, ruas tol Ciawi-Cicurug sudah beroperasi pada 2014,” kata Hiramsyah.

Setelah seksi I selesai, proyek tol Ciawi-Sukabumi akan berlanjut ke seksi II, yakni Cicurug-Cibadak sepanjang 11,9 km, Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,7 km, dan Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,4 km. (Sam Cahyadi/KONTAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com