Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Sukses Garuda Indonesia

Kompas.com - 16/12/2010, 17:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak melakukan transformasi pada tahun 2005, nama maskapai penerbangan Garuda Indonesia semakin berkibar dalam bisnis penerbangan di Tanah Air. Lalu, apakah rahasia suksesnya, mengingat sebelum tahun 2005 Garuda Indonesia praktis merugi?

Executive Vice President Commercial of Garuda Indonesia Agus Priyanto membeberkan rahasia sukses Garuda Indonesia bangkit dari keterpurukan dalam acara Markplus Conference 2011, Kamis (16/12/2010) di Pacific Place, Jakarta.

Agus menceritakan, pada tahun 2005, di saat low cost budget airline tengah naik daun, Garuda Indonesia justru berani bertransformasi sebagai masakapai yang berbasis pada pelayanan penuh kepada pelanggan. Praktis, dengan komitmen ini, mau tidak mau Garuda Indonesia tidak bermain perang tarif seperti yang dilakukan maskapai lainnya, kenyamanan penumpang menjadi tujuan utama.

"Dari awal Garuda punya visi misi sebagai full service carrier, perusahaan penerbangan yang tidak berpatok pada low cost service, tapi full service," ucap Agus, Kamis (16/12/2010), dalam acara Markplus Conference, di Pacific Place, Jakarta.

Dengan pendekatan layanan prima, Garuda Indonesia berharap bisa kembali menjadi maskapai penerbangan nasional terkemuka. Pasalnya, sebelum dilakukan transformasi, Garuda Indonesia terus merugi.

"Bahkan untuk tingkat internasional, Garuda sama sekali tidak masuk ke dalam radar Asia Pasifik. Maka dari itu, kami rombak total semua aspek bisnis Garuda," ucap Agus.

Saat itu, Garuda melakukan evaluasi apa saja yang kurang dan akhirnya Garuda pun membeli pesawat baru sebagai pengganti pesawat yang sudah tua. Namun, kesulitan membangun kembali Garuda Indonesia bukan terletak pada aspek pengadaan pesawatnya.

Agus mengakui, tantangan justru terjadi dalam aspek transformasi pelayanan. "Perlu waktu satu tahun untuk memikirkan bagaimana pelayanan Garuda sebaiknya. Perlu uniqueness brand dan diferensiasi produk. Dan, akhirnya kami menemukan jargon Garuda Indonesia Experience Indonesia," ucap Agus.

Dengan jargon "Garuda Indonesia Experience Indonesia", maskapai ini pun mulai mempercantik diri, semua desain interior pesawat pun dibenahi, terutama pada kabin pesawat.

"Kabin pesawat kami ubah dengan nuansa Indonesia, kursi pun dengan tekstur batik, partisinya dibuat seperti anyaman bambu, seragam juga kami tampilkan seperti budaya Indonesia," ungkap Agus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com