Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi-Indonesia Akan Buat MOU TKI

Kompas.com - 18/01/2011, 14:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tewasnya tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi, Kikim Komalasari; kasus penyiksaan Sumiati; serta telantarnya 200 TKI di sana akhirnya membuat Pemerintah Indonesia mendorong Pemerintah Arab Saudi menyelesaikan permasalahan tersebut bersama.

Pemerintah Indonesia bahkan meminta dibentuk joint task force dan perjanjian bilateral kedua belah pihak. "Kami ingin Arab Saudi memberikan perhatian khusus pada kasus TKI ini. Nanti bulan depan kami akan bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja Arab Saudi di sini," ungkap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Selasa (18/1/2011) di kantor Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jakarta.

Ia mengungkapkan, kedatangan Menaker Arab Saudi tersebut dalam rangka membicarakan perjanjian bilateral (MOU) serta membentuk joint task force kedua negara dalam persoalan ketenagakerjaan. Salah satu poin yang akan dibicarakan di dalam pertemuan tersebut, menurut Muhaimin, adalah membahas pemulangan TKI di Arab Saudi yang telantar akibat terkendala exit permit yang tak juga diberikan Pemerintah Arab Saudi.

Selain upaya yang dilakukan Menakertrans, Muhaimin mengungkapkan, pemerintah melalui Menteri Luar Negeri juga berusaha memulangkan para TKI tersebut. "Menlu berusaha datang ke sana. Bapak Presiden juga sudah bilang akan bicara dengan Raja Saudi Arabia. Kita tunggu saja. Yang jelas kita tengah lakukan diplomasi secara all out," katanya.

Sebelumnya, sekitar 200 TKI terekspos media tengah terlunta-lunta dan hidup di bawah kolong jembatan di Arab Saudi. Kebanyakan dari mereka merupakan TKI yang mengalami kasus kekerasan dan memiliki masalah dalam kontrak kerja, seperti keterlambatan gaji. Namun, pemulangan para TKI ini terkendala tidak adanya dokumen resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com