Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoki dari Bisnis Kue Keranjang

Kompas.com - 28/01/2011, 13:54 WIB

KOMPAS.com Imlek kian dekat. Perayaan Tahun Baru China ini membawa hoki bagi para pembuat kue keranjang atau ni kwee. Pesanan kue wajib dalam Imlek ini sudah mengalir sejak sebulan sebelum Imlek. Pesanan akan terus mengalir sampai perayaan Cap Go Meh.

Perayaan Tahun Baru Imlek membawa keberuntungan bagi penjual kue keranjang. Salah seorang yang menikmati keberuntungan itu adalah Umar Sanjaya, pemilik toko Nyonya Lauw di Kampung Sinargalih, Neglasari, Tangerang.

Toko ini sehari-hari menjual kue keranjang, yang merupakan kue khas China. Penjualan kue keranjang di toko ini sudah meroket sebulan menjelang perayaan Imlek. "Kami bisa menjual 1 ton kue," kata Umar. Dia menjual kue keranjang dengan harga Rp 23.000-Rp 25.000 per kilogram yang umumnya berisi dua kue.

Dari penjualan 1 ton kue keranjang selama sebulan itu, Umar meraup omzet Rp 24 juta. Nilai ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan penjualan pada bulan-bulan biasa yang hanya bisa menjual 300 kg-400 kg.

Di luar perayaan Imlek, tutur Umar, sebetulnya masih banyak pemesan kue keranjang yang datang, terutama dari wilayah Jabodetabek. Pemesan terutama datang dari warga keturunan Tionghoa. "Kami hanya bikin kalau ada yang memesan," ujar Umar yang mengaku tokonya sudah berdiri sejak 50 tahun lalu.

Selain menjual kue keranjang berbalut daun pisang, Umar juga menjual kue keranjang bungkus plastik. Umar menggunakan plastik sebagai pengganti daun pisang karena sulitnya mendapatkan daun pisang dalam jumlah banyak.

Walaupun lebih praktis, pembeli kebanyakan memilih kue keranjang berbungkus daun pisang untuk digunakan saat sembahyang Imlek. Umar menawarkan varian rasa kue keranjang bervariasi, mulai dari cokelat, pandan, hingga stroberi.

Lili Chandra Dewi juga kebanjiran pesanan kue keranjang mulai 10 Januari lalu. Ia banyak menerima pesanan, baik perseorangan maupun perusahaan di Jakarta.

Selain kue keranjang mini ukuran 5 cm tinggi 2,5 cm dengan harga Rp 2.000, Lili juga menjual kue keranjang ukuran besar. "Kue keranjang mini biasanya dibagikan untuk karyawan," katanya. Kue keranjang besar dengan berat sekitar 1 kg ada dalam kotak karton dengan pilihan empat kue atau dua kue seharga Rp 50.000.

Lili tetap mempertahankan bungkus daun pisang panggang. Katanya, pemakaian daun pisang akan membuat kue lebih wangi. Lili juga menawarkan sejumlah rasa seperti durian dan stroberi.

Lili menuturkan, pesanan kue keranjang buatannya baru benar-benar sepi 15 hari setelah Imlek atau sampai Cap Go Meh. Maka itu, setelah Cap Go Meh, Lili kembali berjualan makanan seperti biasa.

Sehari-hari di rumah makannya di Gading Serpong, Tangerang, Lili berjualan nasi goreng melayu, pecel medan, gado-gado, dan mi ayam.

Membuat kue keranjang, menurut Lili, tidak terlalu sulit, bahkan sekarang lebih mudah dibandingkan dengan masa lalu. Jika dulu kue harus dikukus 8-10 jam, kini dengan adanya panci stainless hanya dibutuhkan dua jam saja. "Bahan-bahannya sederhana, hanya tepung ketan, gula, dan air," kata Lili.

Tepung ketan dicampur gula sambil diberi air sedikit demi sedikit. Adonan itu lalu disaring dan dimasukkan ke wadah beralas daun pisang yang sudah dipanggang. "Sebelum dikukus ditimbang dulu agar beratnya pas dengan pesanan,” katanya. Adonan itu dikukus 2-2,5 jam dan bisa disimpan hingga setahun di dalam lemari es. (Gloria Natalia, Ragil Nugroho/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

    Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

    Whats New
    IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

    IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

    Whats New
    Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

    Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

    Whats New
    Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

    Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

    Whats New
    Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

    Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

    Whats New
    2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

    2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

    Spend Smart
    Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

    Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

    Whats New
    Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

    Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

    Whats New
    Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

    Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

    Whats New
    Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

    Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

    Whats New
    Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

    Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

    Whats New
    2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

    2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

    Spend Smart
    Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

    Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

    Whats New
    Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

    Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

    Whats New
    Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

    Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com