Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pesawat Lampung-Jakarta Meningkat

Kompas.com - 02/02/2011, 18:19 WIB

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Jumlah penumpang penerbangan Lampung-Jakarta pada dua maskapai penerbangan di Lampung, Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air, melonjak tajam menjelang Imlek.

General Manager Garuda Indonesia perwakilan Lampung, Joseph Indrayadi, di Bandarlampung, Rabu (2/2/2011) mengakatakan, jumlah bangku yang mereka sediakan dalam empat penerbangan trayek tersebut untuk penerbangan hari itu terisi 100 persen.

Dia melanjutkan, animo penumpang untuk memesan dan membeli tiket pada penerbangan hari tersebut masih tinggi, sehingga pihaknya terpaksa memasukan mereka dalam daftar tunggu. "Ada beberapa penumpang yang masuk dalam daftar tunggu," katanya.

Sebagian besar penumpang yang menggunakan jasa penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari Lampung pada penerbangan Selasa, melakukan connect flight, dan melanjutkan penerbangan ke kota lain dari Jakarta. "Sebagian ke Semarang dan Surabaya," kata Indra.

Dalam sehari Garuda Indonesia melayani empat kali penerbangan dari Lampung ke Jakarta dengan kapasitas 162 kursi untuk penerbangan pagi hari dan 340 kursi untuk tiga penerbangan lain pada siang dan sore hari.

Indra menjelaskan, pihaknya tidak menambah armada penerbangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada saat liburan imlek. Puncak arus balik dari Jakarta-Lampung akan terjadi pada pada Minggu (6/2/2011) mendatang.

Sementara itu, lima penerbangan Sriwijaya Air pada hari Selasa juga melonjak dengan tingkat keterisian hingga 90 persen dari kapasitas yang disediakan.

"Dalam satu kali penerbangan kapasitas kursi kita 126 tempat duduk dan sudah terisi nyaris penuh," kata Manager Distrik Sriwijaya Air Lampung, Henrico Fernando.

Kursi penuh pada penerbangan pagi dan siang hari karena sebagian besar penumpang mengejar penerbangan pararel ke daerah lain, setibanya di Jakarta.

Rico juga memastikan maskapainya tidak akan menambah armada penerbanga. "Masih bisa tertanggulangi dengan armada yang ada," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com