Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BTN Disiapkan Jadi Bank Tabungan Perumahan Nasional

Kompas.com - 07/02/2011, 09:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) ke depan akan menyiapkan Bank BTN sebagai bank pelaksana program Tabungan Perumahan Nasional. Oleh karena itu, Bank BTN diharapkan dapat segera mempersiapkan diri sebaik mungkin karena program tersebut direncanakan mulai tahun tahun depan.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa saat memberikan sambutan pada sebelum melepas bendera start kegiatan Jalan Santai Keluarga Besar Bank BTN di Menara Bank BTN, Jakarta, Minggu (6/1) pagi.

“Saya sangat senang dan bangga atas prestasi yang telah dilakukan Bank BTN selama ini. Saya harap Bank BTN ke depan bisa menjadi sebagai bank pelaksana program tabungan perumahan nasional,” ujar Suharso Monoarfa. 

Menurut Suharso, memasuki usia yang ke-61 tahun, Bank BTN diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerjanya khususnya dalam membantu pemerintah dalam masalah pembiayaan perumahan bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, Kemenpera akan terus memberikan dukungan kepada Bank BTN sebagai bank yang fokus terhadap bidang perumahan di Indonesia.

Suharso menuturkan, saat ini pihak Kemenpera tengah mempersiapkan draft mengenai pembahasan UU Tabungan Perumahan Nasional. UU tersebut diharapkan bisa selesai dibahas pada tahun 2012 yang akan dating. Akan tetapi, dirinya optimis program ini akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat luas serta memberikan dampak postif bagi perkembangan sektor perumahan di Indonesia.

“Saya juga mengucapkan selamat kepada Bank BTN yang telah memasuki usia yang ke-61 tahun. Semoga BTN dapat lebih maju dan berkembang lagi dalam hal membantu masyarakat luas dalam pembiayaan perumahan di Indonesia,” harapnya.

Suharso menerangkan, peluang Bank BTN menjadi bank pelaksana Tabungan Perumahan Nasional memang cukup besar. Hal itu dikarenakan Bank BTN memang memiliki fasilitas penunjang yang baik serta fokus terhadap pengembangan bisnis properti di Indonesia sejak lama.

Oleh karena itu, imbuh Suharso, dirinya juga mengajak para karyawan Bank BTN untuk lebih bersemangat dalam bekerja karena dengan melaksanakan program Tabungan Perumahan Nasional maka bisnis pembiayaan perumahan yang dilaksanakan akan semakin besar dan luas.

“Jika Bank BTN bisa melaksanakan program Tabungan Perumahan Nasional maka bisnis yang dilaksanakan akan semakin besar dan luas,” tandasnya.(KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

    Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

    Work Smart
    APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

    APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

    BrandzView
    Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

    Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

    Whats New
    Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

    Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

    Whats New
    Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

    Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

    Whats New
    IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

    IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

    Whats New
    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

    Whats New
    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

    Whats New
    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Whats New
    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Whats New
    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Whats New
    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    Whats New
    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com