Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Mandala Ditangan Para Kreditur

Kompas.com - 11/02/2011, 15:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Mandala Airlines terancam dilikuidasi bila para krediturnya menolak  Rencana Perdamaian yang telah diajukan kepada Pengadilan Niaga pada tanggal 4 Februari 2011.  Pengajuan Rencana Perdamaian terhadap para kreditur merupakan salah satu ketentuan dalam proses restrukturisasi.

Pengadilan Niaga akan mengadakan pemungutan suara bagi para kreditur untuk menentukan apakah Rencana Perdamaian tersebut disetujui pada 18 Februari 2011 mendatang .

"Kami sangat mengharapkan dukungan dari para kreditur atas Rencana Perdamaian ini, agar kita semua dapat segera memulai proses restrukturisasi perusahaan,” ujar Presiden Direktur Mandala Airlines Diono Nurjadin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Melalui Rencana Perdamaian, investor baru dapat segera masuk dan memulai proses restrukturisasi untuk menyelamatkan perusahaan. Manajemen Mandala meyakini bahwa rencana ini merupakan pilihan terbaik bagi para kreditur.

Secara garis besar, Rencana Perdamaian mencakup tiga hal, yakni masuknya investor baru untuk menyuntikkan modal bagi perusahaan, pengajuan konversi sebagian besar hutang kreditur konkuren menjadi saham, dan masuknya pengelola baru untuk memulai kembali operasi perusahaan.

Disebutkannya, secara hukum, perusahaan akan dilikuidasi jika para kreditur tidak menyepakati Rencana Perdamaian ini. "Jika hal ini terjadi, kreditur konkuren hanya akan menerima kompensasi dengan jumlah yang sangat kecil, dengan syarat jika dana masih tersedia," tambah Diono.

Seperti diketahui 13 Januari 2011, Mandala Airlines mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sekaligus menghentikan layanan operasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

    KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

    Whats New
    Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

    Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

    Whats New
    Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

    Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

    Whats New
    IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

    IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

    Whats New
    Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

    Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

    Whats New
    Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

    Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

    Whats New
    Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

    Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

    Whats New
    2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

    2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

    Spend Smart
    Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

    Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

    Whats New
    Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

    Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

    Whats New
    Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

    Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

    Whats New
    Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

    Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

    Whats New
    Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

    Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

    Whats New
    2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

    2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

    Spend Smart
    Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

    Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com