Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadhafy: Saya Tetap di Sini, di Tripoli!

Kompas.com - 22/02/2011, 09:24 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com — Pemimpin Libya, Kolonel Moammar Kadhafy, muncul sesaat di televisi negara, Senin (21/2/2011) malam waktu setempat, dan menegaskan bahwa dirinya masih di Tripoli. Pemerintahan otoriter Kadhafy yang telah berlangsung selama 41 tahun tampak mulai limbung.

Ibu kota Tripoli membara dan aksi anarkistis terjadi di jalan-jalan. Sementara pasukan keamanan yang masih setia kepada diktator yang terkepung itu dilaporkan telah menembak dan mengebom para demonstran secara membabi buta. Angkatan laut dikatakan telah menggempur kota itu bersamaan dengan pengeboman secara sembarangan yang dilakukan jet-jet tempur.

Namun, di tengah laporan bahwa Kadhafy telah melarikan diri ke Venezuela, ia justru muncul selama beberapa detik di televisi pemerintah. Ia menegaskan, "Saya di Tripoli, bukan di Venezuela. Jangan percaya pada saluran milik anjing-anjing yang berkeliaran. Saya ingin mengatakan sesuatu kepada para pemuda di Lapangan Hijau (di Tripoli) dan (mau) berada sampai larut malam bersama mereka, tetapi hujan mulai datang. Terima kasih Tuhan, itu merupakan hal yang baik."

Dia memberikan pernyataan singkat itu dalam sebuah wawancara televisi selama 22 detik sambil memegang payung dan duduk di kursi bagian depan sebuah van.

Kadhafy berbicara setelah munculnya sejumlah laporan tentang adanya pembantaian di Lapangan Hijau di kota Tripoli—lebih dari 60 orang tewas. Jika laporan itu benar, total korban tewas dalam protes di Libya itu sampai saat ini lebih dari 450 orang.

Salah seorang pengunjuk rasa mengatakan kepada televisi Al Jazeera, "Apa yang kami saksikan saat ini tak terbayangkan. Pesawat tempur dan helikopter secara membabi buta mengebom wilayah satu demi satu. Ada banyak sekali yang tewas. Orang-orang kami sedang sekarat. Ini kebijakan bumi hangus. Siapa pun yang bergerak, bahkan jika mereka berada di dalam mobil, mereka akan menyerang Anda."

Pasukan keamanan tampaknya menyiapkan serangan besar di ibu kota itu semalam. Televisi pemerintah mengatakan, pasukan telah "menyerbu tempat persembunyian para pelaku sabotase". Para penembak jitu juga mengambil posisi di atap-atap bangunan dan jet-jet tempur terbang rendah, tampaknya berusaha menghentikan para aktivis oposisi bergabung dengan teman-teman mereka yang sudah memenuhi kota itu.

Para demonstran telah menyerukan demonstrasi lain di Lapangan Hijau di pusat kota Tripoli dan di depan kediaman Kadhafy. Namun, para saksi mata menggambarkan sebuah adegan intimidasi, ketika helikopter melayang-layang di atas bulevar utama di pinggir pantai dan para pria bersenjata pro-Kadhafy melancarkan tembakan dari mobil yang sedang bergerak, bahkan menembaki bagian depan rumah-rumah untuk menakuti penduduk. Para pemuda yang mencoba untuk berkumpul di jalan-jalan terpaksa harus membubarkan diri dan lari mencari perlindungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

    Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

    Whats New
    Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

    Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

    Whats New
    Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

    Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

    Whats New
    Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

    Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

    Whats New
    Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

    Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

    Whats New
    Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

    Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

    Whats New
    Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

    Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

    Whats New
    Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

    Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

    Whats New
    Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

    Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

    Whats New
    InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

    InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

    Whats New
    KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

    KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

    Whats New
    BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

    BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

    Whats New
    Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

    Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

    Whats New
    Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

    Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

    Whats New
    Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

    Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com