Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kubu Lain Puji Kinerja PT Merpati

Kompas.com - 25/02/2011, 01:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Forum Pegawai PT Merpati Nusantara Airlines menilai, maskapai penerbangan milik pemerintah itu justru sudah sesuai tata kelola manajemen yang baik. Ini berkebalikan dengan penilaian Serikat Pekerja PT Merpati Nusantara Airlines.

Penilaian soal baiknya kinerja Merpati juga disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Forum Serikat Pekerja BUMN Bersatu Fahrurizal. Menurut dia, manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (PT MNA) di bawah Capt Sardjono Jhoni saat ini membuat karyawan sangat kompak untuk tetap bertahan. Selama ini juga tidak ada pemecatan ataupun pembayaran gaji yang terlambat.

Padahal, katanya, kalau dilihat dari kondisi keuangan Merpati, manajemen Merpati saat ini cukup direpotkan dengan kerugian operasi yang ditinggalkan manajemen lama sebesar Rp 54 miliar pada periode Januari sampai Juni 2010.

Fahrurizal menjelaskan, pekerjaan paling serius yang dilakukan manajemen saat ini adalah penyesuaian Business Plan Merpati 2011-2015 di bawah pengarahan dari PT Perusahaan Penjamin Aset (PT PPA) selaku company advisor penyehatan PT MNA.

"Secara riil dan detail, arah dan rencana Merpati ke depan sudah tergambar dalam master plan ini. Untuk diketahui juga, penyusunannya turut melibatkan para karyawan Merpati secara terbuka," kata Fahrurizal.

Menurut dia, hal tersebut merupakan langkah maju manajemen Merpati dalam mengatasi kondisi keuangan yang negatif yang diduga akibat salah urus dan penuh korupsi oleh manajemen terdahulu.

Secara umum, pengelolaan Merpati saat ini oleh manajemen sangat transparan. Semua unsur dilibatkan dan dapat memberikan masukan untuk kemajuan Merpati.

Misalnya, ketika pengadaan pesawat, semua pegawai yang mempunyai informasi terhadap penyewaan pesawat dapat ikut terlibat sehingga mengetahui kapan pesawat akan tiba atau berapa nilai sewa pesawat dan berapa jumlah penambahan pesawat.

"Hal ini patut dicontoh oleh BUMN lainnya dalam membangun hubungan yang harmonis antara serikat pekerja dan manajemen," ujar Fahrurizal.

Dia meminta DPR dan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, agar mempercepat program penyehatan Merpati sebagai BUMN yang sudah mulai menunjukkan perbaikan dan kinerja perusahaan yang mengarah positif.

Selain itu, Fahrurizal meminta direksi Merpati tetap bekerja serius memperbaiki kinerja Merpati dan senantiasa mempertahankan keselamatan penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com