Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

Teror SMS!

Kompas.com - 09/03/2011, 09:42 WIB

KOMPAS.com — Pernah dapat layanan pesan singkat (SMS) seperti ini? ”Perlu dana atau kredit? Proses cepat, bunga ringan, tanpa agunan. Hubungi saya, resmi dari bank X. Telepon: ...”. Atau SMS semacam ini: ”Kredit tanpa agunan. Cepat, mudah, bunga ringan. Bisa sampai 100 juta. Telepon Y di ...”.

Pesan singkat semacam itu datang tak kenal waktu. Pagi hari, saat kita bangun tidur, SMS sudah masuk ke telepon seluler kita. Atau malam hari, saat kita sudah nyaris terlelap, SMS serupa juga masuk. Siang hari saat ponsel di laci meja karena kita sedang sibuk berkutat dengan tugas kantor, SMS semacam itu juga bisa mengganggu. Nyaris sepanjang waktu. Meresahkan, bagaikan teror!

Bahkan, seorang bankir berkisah, ”Saya pernah menerima SMS serupa. Saya diamkan saja. Lha, saya kerja di Bank X, masak dapat tawaran dari Bank X?” kata bankir itu tergelak. Seorang pegawai di lembaga keuangan sudah menemukan cara menghentikan SMS yang menerornya itu. ”Saya kirim balik SMS itu ke dia. Tidak cukup sekali, tapi 50 kali! Akhirnya dia tidak lagi mengirim SMS seperti itu ke saya,” ujarnya dengan nada puas.

Bank Indonesia (BI) tak menutup mata dengan resahnya publik akibat teror SMS seperti itu. Sejak akhir Januari 2011, BI menyediakan nomor pengaduan melalui 085888509797 di Bagian Hubungan Masyarakat dan Direktorat Investigasi Mediasi Perbankan. Masyarakat dapat mengirimkan SMS tawaran kredit itu ke nomor pengaduan BI.

Kepala Biro Humas BI Difi A Johansyah di Jakarta, Selasa (8/3), menyebutkan, sampai dengan pertengahan Februari lalu, sudah 11.500 SMS tawaran yang diadukan masyarakat ke BI. Sayangnya, hanya 15 persen yang menyebutkan nama bank. Sebagian besar justru nomor telepon pribadi. BI, kata Difi, sudah menegur bank yang bersangkutan. Setidaknya, dua bank asing menduduki peringkat atas laporan masyarakat.

Ketua Asosiasi Kartu Kredit Indonesia Dodit Wiweko Probojakti mengakui, memang ada pihak yang menggunakan SMS semacam itu untuk menawarkan kredit. Namun, Dodit, yang juga menjabat General Manager BNI Card Center, menyatakan, tidak semua bank menawarkan kredit tanpa agunan.

Mengingat urusan ini juga bersentuhan dengan wilayah telekomunikasi, ada baiknya BI berkoordinasi dengan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia. Lalu membuat kebijakan bersama gangguan SMS ini dapat dihentikan. Tujuannya, nasabah nyaman dan tenang. Tak lagi merasa diteror. (Dewi Indriastuti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com