TOKYO, KOMPAS.com — Bursa Asia tersengat sentimen negatif dari gempa dan tsunami Jepang. Pagi ini, indeks MSCI Asia Pacific melorot 2,1 persen ke posisi 132,25.
Bursa saham Jepang mengalami penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir. Pada penutupan sesi pagi indeks Nikkei anjlok 4,53 persen atau 464,88 poin pada 9.789,55. Saham paling anjlok di bursa Jepang adalah Tokio Marine Holdings yang merupakan perusahaan asuransi. Di Australia, penurunan saham terbesar dialami Paladin Energy Ltd sebesar 13 persen.
"Saya memprediksi bakal ada penurunan di bursa Asia. Kecemasan akan dampak musibah yang terjadi Jumat kemarin di Jepang membuat investor menahan diri dan lebih bersikap hati-hati," papar Tim Schroeders dari Pengana Capital Ltd di Melbourne.
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengatakan, saat ini Jepang tengah menghadapi krisis terburuk sejak akhir Perang Dunia II. Sejumlah media lokal memberitakan, korban yang tewas akibat gempa dan tsunami ini kemungkinan bisa menembus 10.000 orang. (Barratut Taqiyyah/Kontan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.