JAKARTA, KOMPAS.com - Rusaknya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Jepang akibat bencana alam gempa dan tsunami, bisa berimbas pada meningkatnya permintaan Liquid Natural Gas (LNG) dari Indonesia. "Permintaan tambahan belum ada, penundaan juga belum ada. Tapi dengan matinya PLTN di Jepang, itu kan kehilangan power sampai 52 persen saya dengar," jelas Kepala Humas BPMigas Gde Pradjana di DPR, Jakarta, Senin (14/3/2011).
Jika ada permintaan LNG, Gde menyebutkan, masih ada tersisa 20 kargo dari 60 kargo yang belum terambil. Dua puluh kargo tersebut bisa didapatkan Jepang dengan cara lelang.
Menurut Gde, selama ini pembelian LNG disalurkan kebanyakan ke pantai barat, sedangkan ekspor ke pantai timur hanya 2 kargo. "Ekspor ke pantai timur ini, alhamdulillah di dalam teluk," sebutnya, sehingga tidak terkena kerusakan bencana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.