Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertamax Naik Lagi Jadi Rp 9.400

Kompas.com - 16/03/2011, 21:09 WIB

MANADO, KOMPAS.com — Bencana radiasi nuklir di Jepang menyusul kerusakan akibat gempa dahsyat diikuti tsunami berdampak negatif terhadap perkembangan harga BBM non-subsidi khususnya pertamax di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang mengalami kenaikan hingga 7,5 persen.

”Harga pertamax di Provinsi Sulut naik 7,5 persen menjadi Rp 9.300 per liter di Manado, Bitung, Minahasa Utara dari sebelumnya Rp 8.650 per liter dan tertinggi di Kotamobagu Rp 9.400 per liter,” kata Sales Area Manager BBM Retail Pertamina Manado Irwansyah, Rabu (16/3/2011).

Sementara harga di Minahasa Induk, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, dan Tomohon menjadi Rp 9.350 per liter dari sebelumnya Rp 8.700 per liter.

Irwansyah mengatakan, radiasi nuklir yang diakibatkan gempa dan tsunami menjadi pelajaran menakutkan bagi negara yang punya pembangkit listrik tenaga nuklir sehingga beberapa negara menghentikan pengoperasian energi nuklir dan menggantimya dengan bahan bakar minyak.

”Bergantinya penggunaan ke bahan bakar minyak tersebut mengakibatkan permintaan meningkat tajam dan hal inilah yang mendorong harga BBM di pasar internasional melonjak sangat tinggi, dampaknya pada harga pertamax,” kata Irwansyah.

Rata-rata penjualan pertamax di Kota Manado dan daerah lainnya di Sulut sebelumnya kenaikan terjadi berkisar 5 hingga 6 kiloliter per hari masih jauh dibandingkan target 10 kiloliter per hari.

Penjualan rata-rata harian tersebut dihasilkan dari titik penjualan 22 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tersebar mulai Manado hingga kabupaten/kota yang ada di Sulut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com