Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Batik Bogor Menembus Dunia

Kompas.com - 20/03/2011, 15:20 WIB

Toko pusatnya ada di Jalan Jalak No.2, dekat Badan Pertanahan Nasional. Sedangkan, proses pembuatannya ada di Neglasari, dekat asrama Brimob Kedung Halang. "Di Jalan Jalak, kami mengusung konsep tempat wisata, di situ ada cara pembuatannya, ada produk jadi, ada pelatihan, ada tempat kulinernya juga, dengan nama tempat yang sama, Batik Bogor Tradisiku," jelasnya.

Tempat pemasarannya pun tidak hanya di dua tempat tersebut, tapi meliputi mal, seperi Mal Botani Square-Bogor, Pasaraya Grande Jakarta, dan Sarinah Jakarta. "Juga ada kerjasama dengan galeri di kota lain, seperti di Madiun dan Thailand. Itu kerjasama dengan rekan saya, yang kebetulan kerja di Galeri Pattaya," tuturnya.

Seiring dengan kerjasama dengan Pemda Kota Bogor, produksi pun meningkat. Kerjasama tersebut menghasilkan permintaan batik untuk seragam pegawai. "Jadi, banyak "hujan-gerimis" di Kota Bogor, khususnya hari Kamis, kan hari pakai Batik kalau di Bogor," jelasnya.

Tidak hanya dipakai pegawai Pemda, sejumlah sekolah di Bogor bahkan Jakarta pun sudah menggunakan Batik Bogor Tradisiku ini sebagai seragam untuk para guru dan murid.

Dalam memenuhi permintaan batik untuk dipakai sebagai seragam, Batik Bogor ini juga menerima pesanan motif, seperti ikan untuk dinas perikanan.

Pelatihan Batik

Batik Bogor Tradisiku ini juga memberikan pelatihan membatik bagi para siswa hingga ibu-ibu rumah tangga. PGN pun Tertarik Untuk Dijadikan Mitra Binaan "Karena kami sudah memiliki kualitas yang baik, kinerjanya juga baik. Nah dari situ Perusahaan Gas Negara (PGN) melihat," jelasnya.

Dengan menjadi mitra binaan PGN sejak 2010, Batik Bogor Tradisiku telah diajak ke sejumlah pameran, yang tentu meningkatkan promosi dan penjualan. "Nah, dari pameran, produk kami bisa dibeli orang luar, waktu itu ada ekspat dari Thailand. Beli produk untuk koleganya disana," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com