Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Persen Karet yang Digunakan Michelin Berasal dari Indonesia

Kompas.com - 06/04/2011, 19:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Produsen ban terbesar nomor dua dunia asal Perancis, Michelin (dalam bahasa Perancis ucapkan Michelang), mengaku, untuk seluruh produk bannya di seluruh dunia, termasuk untuk pesawat terbang, 30 persen karet yang digunakannya berasal dari Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Jean-Dominique Senard, Managing Partner Michelin & Cie, dalam sesi tanya jawab dengan wartawan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (6/4/2011). "Tepatnya, 10 persen dari total produksi karet Indonesia dibeli oleh Michelin," kata Senard.

PT Michelin Indonesia
Hari ini, Michelin juga meresmikan cabang di Indonesia dengan nama PT Michelin Indonesia. Produsen ban yang terkenal dengan logonya yang disebut Bibendum,  sebenarnya sudah menjual produknya di Indonesia sejak 1994. “Namun hanya terbatas sebagai distributor,” ungkap Senard.

Sekarang dengan melihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan juga jumlah penjualan kendaraan yang terus meningkat tajam, Michelin ingin berperan lebih besar. "Dalam lima tahun terakhir, ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata di atas 5 persen. Indonesia akan menjadi negara dengan pertumbuhan terbesar saat ini di ASEAN. Apalagi, dengan populasi nomor keempat di dunia, Michelin menilai perlu mengembangkan bisnisnya di Indonesia," kata Senard.  

Sementara itu, Jean Pierre Kopp, Michelin Indonesia Representative Office, penjualan terbesar Michelin saat ini adalah ban untuk alat-ala berat (earth moving) truk dan bus. Sedangkan mobil penumpang, juga sepeda motor, belum begitu besar di Indonesia. Faktor terakhir inilah yang menyebabkan Michelin terjun langsung menangani bisnisnya di Indonesia.

Pada 2016 Michelin berharap bisa meningkatkan pertumbuhan penjualan 30 persen untuk ban kendaraan penumpang dan 20 persen untuk truk dan bus.

Kendati Michelin sudah terjun langsung di Indonesia,belum ada keputusan untuk mendirikan pabrik di sini. "Investasi yang kami lakukan sekarang adalah untuk memperoleh sumber daya manusia dan pelatihan buuat mereka," kata Senard. Sedangkan ban yang dipasarkan di Indonesia dibuat di Thailand.

Keunggulan yang ditawarkan Michelin adalah ban radial dengan umur pakai lebih lama dan ramah lingkungan. Karena itulah, ketika ada pertanyaan, apakah Michelin bisa bersaing dengan ban merek lain yang harganya lebih murah, Jean Pierro Kopp menegaskan, "Kami memasarkan ban radial. Untuk menilai ban kami mahal harus dibandingkan dengan ban radial pula dan dengan ban bias."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com