merupakan simbol penting negara ini sebagai pemimpin perekonomian di Benua Afrika. Keadaan ini akan membuat posisi Afrika Selatan semakin mudah,” ujarnya lagi.
Pertumbuhan ekonomi Afrika Selatan lebih lamban dibandingkan dengan anggota BRICS lainnya. Besaran perekonomian juga hanya seperenam belas dari perekonomian China tahun lalu. Namun, Afrika Selatan diundang untuk mewakili Benua Afrika.
Posisi negara-negara berkembang itu, yang sekarang paling menggeliat di dunia dari segi ekonomi, akan semakin besar. Ini tidak saja akan memengaruhi tatanan ekonomi dunia, tetapi juga hubungan internasional.
Afrika Selatan adalah satu-satunya negara anggota BRICS yang menyetujui resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberlakukan zona larangan terbang di atas Libya. Ini merupakan pertanda independensi kebijakan luar negeri Afrika Selatan, yang memang dekat dengan Libya.
Dalam beberapa pertemuan internasional, termasuk pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan konferensi iklim global, negara-negara yang kini menjadi anggota BRICS berhasil mementalkan akal bulus Barat.
Dalam dua pertemuan internasional itu, Barat selalu meminta negara berkembang lebih dulu menyatakan komitmen soal liberalisasi perdagangan dan pengurangan emisi gas buang. India, Rusia, China, dan Brasil menolak melakukan itu dan balik menuntut Barat untuk menunjukkan tanggung jawab internasional.