Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbak Tutut Tetap Pertahankan TPI

Kompas.com - 16/04/2011, 08:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Siti Hardijanti Rukmana berhak atas Rp 680 miliar setelah diputuskan oleh majelis hakim dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/4/2011). Jumlah tersebut berdasarkan nilai buku sejak tahun 2005 hingga pengajuan gugatan pada Januari 2010.

"Bunga enam persennya terhitung sejak tanggal gugatan, yaitu Januari 2010. Sebenarnya sih lebih dari Rp 680 miliar kalau dihitung total keseluruhannya, tapi majelis hakim memutuskan hanya 70 persen saja," ungkap kuasa hukum Siti Hardijanti Rukmana, Harry Ponto saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/4/2011).

Dia menjelaskan, yang digugat adalah pengambilalihan TPI oleh PT Berkah Karya Bersama yang dinilai melawan hukum. Dua hal penting dalam putusan kemarin yaitu Rapat Umum Pemegang Saham pada 18 Maret 2005 jelas bertentangan dengan hukum dan investment agreement tidak memberikan wewenang untuk mengkonversi saham.

"Untuk memuluskan langkah pengambilalihan, mereka menggunakan sisminbakum. TPI pun diblokir sisminbakum," ungkap Harry.

Lantaran pemblokiran tersebut, kliennya melakukan RUPS tapi tidak masuk atau tidak bisa diproses. Berdasarkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh PT Berkah tidak punya landasan hukum.

"Sekarang, masyarakat tidak perlu ragu untuk berpihak kepada yang mana. Saham 100 persen milik Mbak Tutut dan kawan-kawan," ujar Harry.

Terkait dengan kelangsungan hidup TPI, Mbak Tutut akan tetap memelihara TPI agar karyawan tidak terganggu dengan hal ini. Namun, pihak direksi yang diwakili oleh Wakil Direktur Utama TPI, Daniel Reso, belum mau berkomentar banyak tentang hal itu.

"Yang pasti karyawan tetap kami jaga dan pertahankan. Harus dikembalikan lagi menjadi TPI," ujar Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com