Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSI Usul Jalur Sepeda Bawah JLNT Antasari

Kompas.com - 18/04/2011, 13:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Sepeda Indonesia (KSI) kembali mengusulkan penambahan jalur sepeda di bawah jalan layang nontol (JLNT) Antasari-Blok M dan sepanjang jalur Kanal Banjir Timur (KBT). Hal ini dilakukan agar masyarakat semakin sadar menggunakan kendaraan ramah lingkungan untuk mengurangi efek gas buang.

Demikian disampaikan oleh Ketua KSI Syahrul Effendi, Senin (18/4/2011), saat dihubungi wartawan. "Jalur sepeda perlu dibuat di bawah jalan layang Antasari karena nantinya arus lalu lintas di Jalan Antasari akan berpindah ke atas sehingga bisa memungkinkan dibuatnya jalur sepeda," ucap Syahrul.

Selain di jalan layang Antasari, Syahrul juga menyarankan untuk membuat jalur sepeda di sepanjang KBT dan di bawah Jalan Tol Cililitan-Tanjung Priok. Pasalnya, pemakaian sepeda perlu diperluas hingga ke seluruh wilayah Jakarta.

Saat ini, pembuatan jalan sepeda secara serius baru dilakukan di Jakarta Selatan, yakni di sepanjang Taman Ayodya-Blok M. Pembuatan jalur sepeda rute pendek Taman Ayodya-Blok M sepanjang 1,5 kilometer tersebut telah masuk tahap akhir. Rencananya, pada Mei mendatang rute pendek itu akan diresmikan dan dapat digunakan bagi masyarakat umum.

"Masih dalam proses penyempurnaan dengan membuat marka dan rambu jalan khusus sepeda," kata Syahrul.

Untuk sementara ini, jalur sepeda yang disetujui hanya sistem cluster dengan lebar 1,6 meter. Syahrul Effendi yang juga Wali Kota Jakarta Selatan ini mengatakan, usulan adanya jalur sepeda juga sudah dimasukkan dalam Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2030.

"Embrionya memang dari Jakarta Selatan, tetapi kami juga ingin memfasilitasi pesepeda yang ada di wilayah lainnya," kata Syahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Whats New
Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Whats New
Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com