Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bankir Khawatir Nasabah Kaya Lari ke Luar Negeri

Kompas.com - 04/05/2011, 13:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Instruksi Bank Indonesia, agar bank menghentikan penjaringan nasabah prioritas baru sementara, menumbuhkan kekhawatiran di kalangan perbankan. "Ini dikhawatirkan akan membuat dana para nasabah lari ke luar negeri," kata Direktur Commercial Banking CIMB Niaga Handoyo Soebali, Rabu (4/5/2011).

Handoyo menyayangkan larangan Bank Indonesia (BI) ini karena membuat bank melewatkan kesempatan yang ada. Dengan pertumbuhan orang kaya di Indonesia yang cukup pesat, dia mengatakan bahwa potensi keuntungan yang terlepas cukup besar. Selain itu, potensi yang hilang bukan hanya penambahan dana simpanan di bank, melainkan juga potensi dana yang diinvestasikan.

"Nominal rupiah yang terlepas, saya tidak tahu persisnya. Namun, pemberhentian sebulan ini akan melewatkan potensi yang ada. Kalau orang kaya tidak ditangkap, mereka akan mencari ke Singapura dan Malaysia. Yang rugi kita juga," kata Handoyo.

Sejak Senin (2/5/2011), bank sentral telah melarang 23 bank yang memiliki layanan wealth management menambah nasabah prioritas baru dalam waktu sebulan ke depan. Larangan ini menyusul hasil evaluasi BI bahwa praktik layanan manajemen kekayaan oleh perbankan masih sering melanggar prosedur operasional standar. (Bernadette Christina Munthe/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com