Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Rayu Pengusaha AS Investasi di RI

Kompas.com - 04/05/2011, 14:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia tak menyia-nyiakan ajang pertemuan pengusaha Amerika Serikat dalam Konferensi Investasi Overseas Private Investment Corporation (OPIC) Ketujuh. Buktinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara terbuka mengajak para pengusaha dari "Negeri Paman Sam" supaya lebih banyak menanamkan investasinya di Indonesia.

"Anda dapat masuk ke dalam proyek bersama untuk mengembangkan industri kita, tidak hanya di sektor pertambangan, tetapi juga dalam manufaktur dan jasa," kata Presiden SBY dalam sambutannya, Rabu (4/5/2011).

SBY menerangkan, Indonesia adalah negara yang terus tumbuh. Indonesia mampu melewati krisis keuangan global dengan perekonomian tetap tumbuh sebesar 4,5 persen tahun 2008. Tahun lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia naik menjadi 6,1 persen.

Tahun ini SBY berharap pertumbuhan ekonomi bisa mencapai sekitar 6,3 persen. "Ekspor kami telah melebihi 100 miliar dollar AS. Cadangan kami berdiri di lebih dari  100 miliar dollar AS, yang tertinggi dalam sejarah kami," paparnya.

SBY juga menambahkan bahwa Indonesia sejauh ini dapat menjaga angka inflasi. Selain itu, lanjutnya, jumlah utang terhadap PDB telah menyusut drastis menjadi 26 persen pada tahun 2010.

Dengan gambaran ini, SBY menargetkan Indonesia bisa masuk jajaran 10 top ekonomi terbesar. Saat ini, perekonomian Indonesia masuh berada di level 17. "Purchasing power parity kami sudah mendekati 1 triliun dollar AS. Memang IMF memprediksikan bahwa perekonomian Indonesia akan lebih besar dari Australia pada pertengahan dekade," paparnya.

Sebagai gambaran, dalam jangka waktu empat tahun terakhir ini, total nilai investasi OPIC di Indonesia mencapai 76 juta dollar AS. Sektor yang paling banyak diminati adalah energi terbarukan, energi, dan pembangunan infrastruktur. Nilai investasi AS di Indonesia menempati peringkat ketiga, seperti yang pernah diucapkan Presiden AS Barack Obama beberapa waktu lalu. (Yudho Winarto/Kontan)

Baca juga: 5 Tips Sukses SBY untuk Pengusaha AS

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com