Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringkat Kredit Astra Stabil

Kompas.com - 12/05/2011, 21:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.Com — Lembaga konsultan keuangan global yang berbasis di New York, Amerika Serikat, Standard & Poors, memberi peringkat BBB untuk kredit jangka panjang PT Astra International Tbk.

Kelompok usaha otomotif, perkebunan kelapa sawit, pertambangan, alat berat, dan keuangan terkemuka di Indonesia ini memperoleh penilaian stabil karena memiliki arus kas yang kuat untuk membayar kredit dengan cadangan dana tunai yang memadai.

Demikian disampaikan analis kredit Standard & Poors (S&Ps), Wee Khim Loy, dalam pernyataan pers yang diterima di Jakarta, Kamis (12/5/2011).

Sektor perkebunan kelapa sawit dan pertambangan, yang menambah sumber keuntungan perseroan, sangat berisiko bagi peringkat kredit PT Astra International Tbk (Astra). Persaingan bisnis otomotif yang menguat ditambah membesarnya investasi dalam bisnis padat modal, seperti sektor manufaktur, yang berisiko tinggi juga memengaruhi peringkat kredit.

Posisi Astra saat ini cukup kuat berkat dukungan induk perusahaan Jardine Strategic Holdings Limited (Ltd), yang memiliki peringkat utang A-stabil, pemilik 50,11 persen saham Astra lewat anak usaha Jardine di Singapura, Jardine Cycle & Carriage Ltd.

Kondisi peringkat Astra sama dengan peringkat rupiah terhadap mata uang asing karena S&Ps berharap perseroan mampu menjalankan kewajiban keuangan dalam tekanan fluktuasi kurs rupiah.

Menurut Wee Khim Loy, Astra memiliki likuiditas yang kuat dengan cadangan kas tunai Rp 8,1 triliun (936 juta dollar AS) per 31 Maret 2011. Dana ini belum ditambah komitmen fasilitas pembiayaan 758 juta dollar AS (Rp 6,6 triliun) yang belum dimanfaatkan perseroan.

"Kami percaya, perseroan memiliki dana yang cukup untuk mengganti pembayaran kredit tahun depan. Penggunaan likuiditas termasuk pembayaran kredit 12 bulan yang mencapai Rp 2 triliun (237 juta dollar AS)," ujar Wee Khim Loy.

Penilaian stabil pada masa depan mencerminkan harapan S&P's agar Astra disiplin mengelola arus kas dengan menjaga likuiditas. Hal ini bisa terjadi karena Astra memiliki jaringan bisnis menguntungkan yang dapat memacu pertumbuhan tahun 2011.

Diversifikasi bisnis sambil mengurangi konsentrasi pasokan keuntungan dari usaha yang berkait dengan otomotif dapat meningkatkan peringkat kredit Astra pada masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com