Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Runtuhkan Dominasi Garuda di Penerbangan Internasional

Kompas.com - 31/05/2011, 14:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dominasi PT Garuda Indonesia di segmen pasar penerbangan internasional dalam skala persaingan maskapai nasional mulai terlampaui oleh PT Indonesia AirAsia (IAA).

Pada kwartal pertama 2011, raihan penumpang IAA mampu menguasai pasar penerbangan internasional sebesar 43,55 persen dari total penumpang sebanyak 1,87 juta orang. Dalam data Kementerian Perhubungan disebutkan, IAA mampu menerbangkan sebanyak 818.453 penumpang. Angka tersebut naik 28,32 persen dibandingkan realisasi jumlah penumpang kuartal I 2010 yang sebesar 637.777 penumpang.

Adapun Garuda berada pada posisi kedua yang menerbangkan 690.336 orang. Meski demikian kenaikannya mencapai 45,34 persen dibandingkan kuartal I 2010 yang sebanyak 474.956 penumpang. Garuda memiliki pasar penumpang internasional sebesar 36,73 persen.

Diperkirakan pada kwartal II hingga IV, IAA akan mampu meraih lebih banyak penumpang internasional lagi. "Apalagi akan ada liburan, biasanya tren akan meningkat," kata juru bicara IAA, Audrey Progastama Petriny, Senin (30/5/2011).

Tahun ini, AirAsia telah mengadakan dua unit Airbus A320, sehingga jumlah pesawat Airbus A320 yang dioperasikan menjadi 16 unit, ditambah empat unit Boeing 737-300.

Tambahan dua unit pesawat membuat perseroan bisa menambah frekuensi enam rute penerbangan, yaitu Jakarta-Singapura, Denpasar-Singapura, Bandung-Denpasar, Bandung-Medan, dan Medan-Penang masing-masing sebanyak satu kali sehari pulang-pergi, serta Jakarta-Denpasar sebanyak dua kali sehari pulang-pergi.

"Kami menargetkan tahun ini akan menerbangkan sebanyak 4,5 juta penumpang. Target penumpang internasional diharapkan sebanyak 3,5 juta," pungkas Audrey.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com