Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal Pesan-antar, Merambah ke Restoran

Kompas.com - 22/06/2011, 14:20 WIB

KOMPAS.com — Bisnis makanan yang dimulai dengan konsep pesan-antar alias delivery bisa bertumbuh menjadi restoran dengan jaringan luas. Lihat saja kiprah bisnis Tri Prasetyo, pemilik jaringan restoran Matur TengkYu.

Sukses berbisnis kuliner dengan sistem delivery membuat Tri percaya diri membuka restoran di awal tahun ini. Lantaran restorannya membidik segmen mahasiswa dan pekerja kantoran, Tri mengutamakan harga yang terjangkau. Ia menetapkan harga seporsi sajian ayam atau ikan gurami mulai dari Rp 11.000 hingga Rp 15.000.

Lantaran sudah lebih dulu terkenal dengan konsep pesan-antar, Tri pun menawarkan menu-menu yang sama di restorannya. Sebut saja ayam kampung panggang klaten, ayam kremes, dan nasi boks ayam. "Untuk menu ikan, ada gurami bakar dan gurami asam manis," terang Tri.

Meski menunya sama, Tri yakin para pelanggan Matur TengkYu yang biasa memesan menu lewat telepon akan beralih ke restoran.

Apalagi, dengan konsep restoran, Tri menyadari, masakannya harus benar-benar lezat. Maka, dia tak pelit memberi bumbu. "Kami memberi bumbu pada beragam sajian kami berkali-kali," ujarnya.

Misalnya, untuk membuat ayam dengan rasa gurih, Tri merendam ayam dengan santan kepala yang memberikan rasa gurih, manis, dan asam. Tak hanya itu, "Sebelum direndam, kami melumuri ayam itu dengan bumbu agar rasanya melekat," kata Tri yang menjamin semua bahan baku sajian Matur TengkYu dalam kondisi segar dan higienis.

Promosi jadi kunci

Agar restorannya sukses, Tri pun mengatur strategi promosi. Ia membuat promo harga supermurah paket menu di restoran Matur TengkYu. "Dengan harga Rp 3.000, para pelanggan dapat membeli nasi, ayam lengkap dengan pecel, sambal, dan minuman," tutur Tri sembari promosi.

Lelaki asal Yogyakarta ini juga menyediakan lima paket nasi boks gratis dan diskon 50 persen di hari-hari tertentu. Tri yakin, dengan promosi yang bagus, omzet restorannya akan meningkat cepat.

Terbukti, pendapatan gerai restonya di Yogyakarta bisa mencapai Rp 80 juta setiap bulan. Omzet yang lumayan besar ini mendorongnya menawarkan konsep kemitraan. Apalagi, sebelumnya, Tri sukses menjaring 10 mitra dalam kemitraan pesan-antar.

Tri menawarkan paket investasi restoran senilai Rp 180 juta. Tak hanya dapat berjualan dalam bentuk restoran, dalam paket ini mitra juga bisa menjual beragam menu itu secara delivery.

Tri mengharuskan calon mitra memiliki bangunan seluas 100 meter persegi. "Lokasi tersebut harus memiliki area parkir yang luas dan jaringan listrik minimal 2.200 watt," ujarnya. Karena juga memberikan layanan pesan-antar, mitra wajib menyediakan kendaraan sendiri.

Dengan asumsi penjualan 100 porsi tiap hari, Tri pun menghitung, mitra bisa meraup omzet Rp 1,5 juta tiap hari. "Masa balik modal sekitar 22 bulan," ujarnya.

Menurut Erwin Halim, pengamat waralaba dari Proverb Consulting, bisnis makanan memiliki prospek cerah asal ada perbedaan dan keunikannya. Ia melihat keunggulan Matur TengkYu terletak pada konsep pesan-antar. Karena itu, Erwin meragukan penawaran kemitraan restorannya bisa berkembang. "Yang jelas, mereka harus hati-hati dan berusaha agar mitranya tidak mengalami kegagalan," ujarnya. (Ragil Nugroho, Mona Tobin/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com