Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Gresik Fokus Dua Pabrik Baru

Kompas.com - 30/06/2011, 03:58 WIB

Jakarta, Kompas - Produsen semen, PT Semen Gresik Tbk, tengah fokus menyelesaikan pembangunan dua pabrik semen baru di Tonasa, Sulawesi Selatan, dan Tuban, Jawa Timur, dengan nilai investasi total mencapai 594 juta dollar AS. Belanja modal senilai Rp 5 triliun yang dianggarkan tahun 2011, terutama dialokasikan untuk kedua proyek itu.

Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto, seusai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Selasa (28/6), mengungkapkan hingga akhir Mei 2011, proyek pabrik semen baru di Tonasa mencapai sekitar 86 persen dan diperkirakan selesai pada akhir tahun 2011. Proyek pabrik semen baru di Tuban mencapai sekitar 87 persen dan diperkirakan selesai pada awal tahun 2012.

”Kapasitas produksi setiap pabrik mencapai 2,5 juta ton per tahun,” kata Dwi.

Untuk mendukung operasi pabrik semen baru di Tonasa itu, perseroan juga membangun pembangkit listrik sebesar 2 x 35 megawatt. Proyek yang kini mencapai sekitar 30 persen itu diperkirakan selesai pada akhir tahun 2012.

Soal dana belanja modal, menurut Direktur Keuangan Ahyanizzaman, perseroan akan menggunakan kas internal dan mencairkan fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri sebesar Rp 3,166 triliun. Tahun lalu, dana itu sudah dicairkan sekitar Rp 600 miliar dan tahun ini kemungkinan antara Rp 900 miliar sampai Rp 1 triliun.

Pada 2010, kapasitas produksi perseroan tercatat 19 juta ton. Pabrik Semen Padang menyumbang sebesar 5,9 juta ton, pabrik di Gresik sebesar 9 juta ton, dan pabrik di Tonasa sebesar 4,1 juta ton. Pangsa pasar perseroan, tahun lalu, di pasar domestik sekitar 43 persen.

Tahun 2010, pendapatan perseroan relatif sama dengan tahun 2009. Hal itu karena total volume penjualan mengalami penurunan sebesar 2,8 persen (domestik dan ekspor).

Penurunan penjualan tersebut disebabkan terhambatnya kegiatan produksi, antara lain, karena masih adanya dampak gempa di Padang Sumatera Barat, pemotongan tungku pembakaran (kiln shell) di Semen Tonasa serta penghilangan hambatan proyek di Semen Gresik.

Perseroan menargetkan laba bersih sepanjang 2011 senilai Rp 4 triliun atau meningkat sekitar 10 persen dibanding laba bersih 2010 Rp 3,63 triliun. Peningkatan harga properti dipercaya bakal mendongkrak kinerja perseroan akibat naiknya permintaan hingga 15 persen dibanding tahun lalu.

RUPST Semen Gresik menetapkan penggunaan 50 persen laba bersih perseroan tahun buku 2010 sebesar Rp 1,82 triliun atau Rp 306 per lembar saham yang diperhitungkan dengan dividen interim yang telah dibagikan sebesar Rp 344 miliar.

Adapun sebesar Rp 1,68 triliun dialokasikan sebagai cadangan untuk pengembangan usaha perseroan.

Pemegang saham juga menyetujui alokasi anggaran Program Kemitraan Tahun 2011 sebesar 1,85 persen atau Rp 67,2 miliar dan Program Bina Lingkungan Tahun 2010 sebesar 2 persen atau Rp 72,6 miliar. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com