Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Mengusulkan Sail Komodo 2013

Kompas.com - 12/07/2011, 15:21 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengusulkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar NTT menjadi tuan rumah penyelenggara Sail Komodo 2013. "Usulan sebagai penyelenggara Sail Komodo 2013 itu terkait nama binatang raksasa itu mendunia setelah ditetapkan sebagai salah satu finalis tujuh keajaiban dunia," kata Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Frans Salem, di Kupang, Selasa (12/7/2011).

Frans mengatakan, pemerintah daerah ingin menyelenggarakan Sail Komodo 2013 dan untuk mendapat persetujuan dari pemerintah pusat, pihaknya sudah mengusulkan kepada Presiden Yudhoyono.

Menurut Frans, nama binatang langka penghuni Taman Nasional Komodo di ujung barat Pulau Flores itu harus terus digemakan untuk menarik sebanyak mungkin wisatawan dari dalam dan luar negeri mengunjungi NTT. "Salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah  menyelenggarakan Sail Komodo 2013," katanya.

Frans melanjutkan, karena kegiatan ini melibatkan banyak negara, harus mendapat persetujuan dari pemerintah pusat. "Kita berharap usulan untuk menyelenggarakan Sail Komodo 2013 mendapat respons dari pemerintah pusat dengan mengeluarkan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur," ujarnya.

Mengenai posisi Taman Nasional Komodo dalam memperebutkan salah satu dari tujuh keajaiban dunia, Frans mengatakan untuk sementara ini posisinya tetap di tujuh besar dan berpeluang lolos. "Posisi Komodo masih  aman dan kita yakin Komodo pasti lolos sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com