Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengemas Limbah Kertas Jadi Bisnis Berkelas

Kompas.com - 15/07/2011, 09:00 WIB

Dalam sebulan, pengeluaran yang harus Anda perhitungkan antara lain adalah pembelian karton sebagai bahan dasar aneka produk. Sedikitnya, Anda harus merogoh kocek Rp 2 juta untuk membeli karton dan lem. Sementara untuk membeli bahan tambahan hiasan produk sekitar Rp 500.000.

Gaji untuk dua orang karyawan sekitar Rp 2 juta. "Karyawan tetap tak usah banyak-banyak, dua–tiga orang saja. Kalau ada orderan banyak, baru pakai tenaga borongan," ujar Joko.

Strategi pemasaran

Diana menyarankan, Anda memperkenalkan produk kertas daur ulang secara online di situs internet. "Saya dulu hanya ditulis profil usahanya dan menampilkan beberapa produk serta mencantumkan nomor telepon. Dari situ, satu per satu pelanggan datang," jelas Diana.

Dengan memamerkan produk-produk di internet, calon konsumen dari segala penjuru dunia bisa mengaksesnya. "Sekarang, yang ramai memang pasar di luar Pulau Jawa. Pesanan saya banyak dari luar Pulau Jawa, biasanya untuk dijual kembali," kata Diana.

Selain memasarkan secara online, Dicka juga aktif ikut bazar atau pameran produk. Dengan aktif memamerkan produk melalui bazar ini, produk akan semakin dikenal. "Saya dulu ikut bazar di kampus-kampus. Dari kesempatan itulah produk saya dikenal dan langsung ada pesanan suvenir. Sampai sekarang, kampus itu masih langganan," papar Dicka.

Selain itu, coba cari rekanan bisnis. Misalnya, toko-toko kerajinan. Di tempat seperti itu Anda bisa menitipkan barang produksi. "Ada lima toko yang saya titipi. Ada toko kerajinan, ada juga toko batik," kata Joko. Biasanya, menembus toko-toko semacam itu tak terlalu sulit asalkan barang yang kita tawarkan layak jual dan mempunyai harga murah.

Patut dicatat, ketika menitipkan barang di toko orang lain, Anda harus rajin menengoknya. Ini penting, guna memperhatikan seberapa besar minat pasar terhadap produk yang ditawarkan. Tujuan lain adalah untuk memperbaharui jenis barang dan membangun kepercayaan dari si pemilik toko.

Menawarkan produk pendamping

Joko menyarankan, seiring perkembangan bisnis produk dari kertas daur ulang Anda, bila bisnis sudah mulai berjalan, ada baiknya Anda mulai menawarkan produk jenis lain yang memang dibutuhkan pasar. “Ini hanya untuk mendongkrak pendapatan saja,” kata Joko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com