Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sibuk Luar Biasa, SMI Ogah Berkomentar

Kompas.com - 03/08/2011, 20:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, yang kini Managing Director Bank Dunia, mengaku tengah sibuk luar biasa terkait dengan awal tahun anggaran di kantor pusat Bank Dunia, Washington DC, Amerika Serikat.

Oleh sebab itu, ia tak bisa memberikan komentar terkait keberadaan Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) yang menjual namanya sebagai calon Presiden RI periode 2014-2019.

Bahkan, termasuk komentar terkait dampak kebijakan pemerintah AS menaikkan pagu utang AS sebesar 1,2 triliun dollar AS.

"Terima kasih atas kiriman pertanyaannya. Saat ini saya sedang dalam kesibukan luar biasa di kantor sehubungan dengan awal tahun anggaran di sini. Mohon maaf, belum bisa memberikan komentar atau jawabannya," tulis Sri Mulyani saat dikirim email Kompas, Selasa (2/8/2011) lalu.

Saat dihubungi lewat telepon di rumahnya di Washington DC, menjelang tengah malam, Senin (1/8/2011) lalu, Sri Mulyani memang mengaku belum ingin tidur. "Ini saya baru mau bekerja mengejar laporan awal tahun," ujar Sri Mulyani kepada Kompas.

Tak hanya soal Partai SRI, Sri Mulyani juga ogah berkomentar soal ekonomi AS yang berpengaruh ke ekonomi Indonesia. "Sebaiknya, menghubungi kantor World Bank di Jakarta. Tentu mereka punya bahan untuk memberikan penjelasan lebih lengkap dan analitis dikaitkan dengan Indonesia," saran Sri lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com