Target Kredit Bank Mutiara Rp 9,9 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mutiara Tbk memasang target kredit pada akhir tahun 2011 sebesar Rp 9,9 triliun. Jika target itu tercapai, akan terjadi lonjakan tajam dibandingkan akhir tahun 2010 yang mencapai Rp 6,6 triliun.

Direktur Utama Bank Mutiara, Maryono, mengatakan itu dalam acara buka bersama media massa di Jakarta, Selasa (9/8/2011).

"Saat ini saja, posisi kredit kami sudah sekitar Rp 8,35 triliun. Kami optimistis dapat tercapai," ujar Maryono.

Menurut Maryono, sekitar 30 persen kredit untuk konsumer, sedangkan 70 persen untuk usaha kecil dan menengah. " Untuk konsumer, kami prioritaskan pada kredit pemilikan rumah dan kredit pemilikan apartemen. Saat ini kedua kredit itu sudah mencapai Rp 400 miliar," ujar Maryono.

Adapun untuk kredit kecil-menengah, Bank Mutiara mengarahkan pada sektor perdagangan dan industri yang banyak bersentuhan dengan masyarakat. "Misalnya, industri plastik yang berhubungan dengan usaha kecil menengah," tambah Maryono.

Kinerja bank yang sebelumnya bernama Bank Century itu terus membaik. Diharapkan, dapat meningkatkan daya tarik bank yang kini 99,9 persen sahamnya dimiliki Lembaga Penjamin Simpanan itu, di mata investor.

Sejak Juli lalu, sesuai amanat Undang-undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan, Bank Mutiara, ditawarkan penjualannya kepada publik.

Sebagaimana disampaikan Kepala Eksekutif LPS, Firdaus Djaelani, saat ini ada tiga calon investor yang ber lanjut ke tahap berikutnya, berupa pengajuan penawaran awal.

UU 24 Tahun 2004 menyebutkan, penjualan optimal harus menghasilkan minimum sebesar penyertaan modal sementara. Saat mengambil alih pada November 2008, LPS menyertakan modal sementara atau dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun.