Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gula Kembali Turun

Kompas.com - 12/08/2011, 16:25 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah sempat mengalami kenaikan pada akhir Juli yang mencapai Rp 8.600 per kilogram (kg), harga gula kembali turun. Kondisi ini terekam dalam tender yang digelar PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI.

"Saat permintaan gula dan produk pemanis lain meningkat dengan adanya momen puasa dan lebaran, harga gula justru cenderung turun. Isyarat tersebut setidaknya terungkap dalam tender 11.720 ton gula milik petani binaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI yang digelar di Surabaya kemarin," ungkap Sekretaris Perusahaan PTPN XI, Adig Suwandi, di Surabaya, Jumat (12/8/2011).

Namun secara umum, menurut Adig, harga masih relatif baik meski sudah makin mendekati Rp. 8.000 per kilogram dan lebih tinggi harga patokan petani (floor) yang ditetapkan Menteri Perdagangan sebesar Rp7.000 per kilogram.

Dalam tender terbentuk tiga harga, Rp 8.213 per kilogram untuk 3.130 ton eks produksi pabrik gula (PG) Wilayah Madiun dan sekitarnya, Rp 8.153 per kilogram untuk 7.130 ton gula produksi PG-PG Wilayah Pasuruan ke timur, dan Rp8.475 per kilogram untuk 1.460 ton gula premium produksi PG Semboro.

"Terjadinya koreksi harga itu antara lain karena harga gula dunia yang juga turun," terang Adig.

Dalam transaksi di Bursa Berjangka London, gula untuk pengapalan Oktober 2011 misalnya, diperdagangkan pada level US$ 749,70 per ton FOB (harga di negara asal, belum termasuk biaya pengapalan dan premium).

"Meski kali ini terjadi penurunan, secara umum harga gula pada musim giling 2011 relatif baik. Dengan membaiknya harga, dipastikan mampu memotivasi petani tebu dan pabrik gula untuk terus meningkatkan produktivitas secara konsisten dan berkelanjutan," katanya.

PTPN XI, misalnya, kini tengah melakukan pembenahan pada sisi budidaya (on farm), antara lain dengan penataan varietas menuju komposisi antara masak awal, tengah dan akhir pada proporsi 30-40-30 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com