Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Museum Gunung Api Merapi

Kompas.com - 18/08/2011, 17:47 WIB

oleh Aufrida Wismi Warastri

Anda akan mudik ke Yogyakarta dan punya waktu luang untuk jalan-jalan? Museum Gunung Api Merapi bisa menjadi pilihan menarik untuk dikunjungi. Selain berwisata, pengunjung juga belajar tentang kegunungapian di dunia, terutama mempelajari fenomena Gunung Merapi, Gunung paling aktif di dunia.        

Museum Gunung Api Merapi terletak di Desa Harjobinangun, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman sekitar 25 kilometer dari Kota Yogyakarta. Lokasi bisa dicapai melalui Jalan Kaliurang, Yogyakarta.

Di sekitar kilometer 20, Anda akan menemukan tanda panah ke kiri yang menunjukkan arah ke Museum Gunung Api Merapi. Ikuti tanda panah itu hingga mencapai museum.    

Bangunannya unik, membentuk kerucut yang menggambarkan perpaduan arsitektur modern dan tradisional Yogyakarta. Pemandangan Gunung Merapi menjadi latar belakang museum yang diresmikan penggunaannya tahun 2009 itu. Jika Merapi tidak tertutup kabut, menatap bangunan museum berlatar belakang Gunung Merapi sudah sangat menghibur.      

Maket Gunung Merapi terpampang di depan pintu masuk menyambut pengunjung yang datang. Di situ pengunjung bisa memelajari lelehan erupsi Merapi dari tahun ke tahun.     

Setelah itu pengunjung diajak memelajari evolusi kerak bumi, melihat gunung api aktif di Indonesia dan dunia, tipe letusan hingga bagaimana melakukan mitigasi jika terjadi letusan gunung. Berbagai peralatan di pos pengamatan Gunung Merapi dari masa ke masa juga dipamerkan.      

Museum buka setiap hari, juga saat lebaran nanti. Loket tiket buka sejak pukul 09.00 hingga 15.00. Saat puasa loket buka pukul 09.00 hingga 14.30.    

Pemandu Museum Gunung Api Merapi Dwi Handayani, Rabu (18/8/2011) mengatakan semua orang bisa belajar tentang Gunung Merapi di tempat ini. Museum juga menjadi ruang pembelajaran mitigasi bencana.

Jadi, disamping mudik dan berlebaran bersama keluarga, tak ada salahnya berwisata sambil belajar tentang kekayaan gunung api di Indonesia di Museum Gunung Api Merapi.  (WSI/NAW/HEI)   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

    Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

    Whats New
    Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

    Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

    Earn Smart
    KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

    KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

    Whats New
    Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

    Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

    Whats New
    Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

    Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

    Whats New
    Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

    Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

    Whats New
    Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

    Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

    Whats New
    Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

    Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

    Whats New
    Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

    Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

    Whats New
    Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

    Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

    Whats New
    Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

    Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

    BrandzView
    Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

    Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

    Whats New
    Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

    Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

    Whats New
    Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

    Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

    Work Smart
    Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

    Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com