Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Melemah Tipis

Kompas.com - 26/08/2011, 12:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah puas bertahan dengan penurunan hanya dua poin pada hari Kamis (25/8/2011), hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG di Bursa Efek Indonesia kembali terpuruk agak dalam. Pada penutupan bursa sesi siang hari ini, indeks di tutup di level 3.805 atau melemah 1,013 persen) dibanding penutupan Kamis (25/8/2011).

Posisi tertinggi yang mampu dicapai sejak pembukaan pagi tadi adalah 3.842 pada pukul 11.30. Itu mendekati level terendah yang sempat ditapaki hari ini, yakni 3.800.

Sehari sebelumnya, analisa teknikal sebenarnya menunjukan bahwa indeks bergerak mendekati garis batas jenuh jual pada *Commodity Channel Index*. Ini berlangsung sejak 22 Agustus 2011.

Adapun indikator Aroon Up/Dwon menunjukkan indeks mendekati nol, yang mengisyaratkan bahwa tren penurunan indeks tengah menggejala dan investor kehilangan tren kenaikan indeks. Sementara perangkat Average Directional Index menunjukkan kecenderungan pergerakan indeks yang flat (sideaway), menunjukkan sikap pelaku pasar yang sedang menunggu.

Indek Nikkei 225, Jepang rata-rata bergerak tetap pada perdagangan Jumat ini, menunjukkan sikap investor yang menunggu pengumuman yang akan disampaikan Gubernur Bank Sentral AS, Ben Bernanke. Bernanke diharapkan akan memberikan petunjuk atas langkah apa yang akan diambil AS dalam mendukung perekonomiannya.

Atas dasar itu, para investor melepas kepemilikan sahamnya untuk ambil untung sehari sebelumnya. Dalam seminggu ini, pelaku pasar berpikir Bernanke akan mengumumkan stimulus moneter putaran ketiga, yakni melakukan pembelian aset AS di pasar atau kebijakan-kebijakan luar biasa lain. Namun, pengumuman itu terhambat.

"Sementara itu muncul spekulasi bahwa tidak ada indikasi yang jelas atas program Quantitative Easing ketiga dari Bernanke. Atas dasar itu, investor tidak mau mengambil posisi," ujar Yutaka Miura, Analis Teknikal Senior dari Mizuho Securities.

Setidaknya lima bursa di Asia mengalami perlemahan dan ada enam bursa lainnya yang menguat. Indeks yang menguat adalah Nikkei 225 di level 8.775 menguat tipis 0,04 persen, adapun indeks TWSE menguat 0,34 persen; lalu dua bursa di India yakni Sensex dan Nifty menguat masing-masing 0,12 persen dan 0,14 persen. Satu bursa yang menguat lainnya adalah Kospi Korea Selatan yang juga meningkat tipis 0,56 persen.

Adapun enam bursa lainnya memerah, yakni Hang Seng 0,21 persen; CSI 300 China melemah 0,89 persen; lalu ASX 200 Australia melemah 0,29 persen; dan indek NZX 50 di Selandia Baru melemah 0,42 persen. Dua bursa di Asia Tenggaran pun mengalami tekanan, seperti STI Singapura melemah 0,73 persen dan SET Thailand melemah 0,36 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com