Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: PN Garam Tidak Mampu Jadi Penyangga

Kompas.com - 06/09/2011, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi VI DPR RI, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa PT Garam (Persero) tidak mampu menjadi badan penyangga garam. Ini karena pangsa pasar perusahaan tersebut hanya 20 persen.

"Nah mereka (PT Garam) selain kalah bersaing dari segi manajemen mereka tidak menguasai pasar garam. Jadi pasar garam yang mereka pegang hanya 20 persen. Jadi bagaimana orang yang memegang 20 persen mau menjalankan fungsi penyangga, kan nggak mungkin karena mereka kalah bersaing. Kedua, dia tidak punya modal yang cukup untuk melakukan itu," ujar Airlangga, di Kementerian Perdagangan, Selasa (6/9/2011).

PT Garam sendiri, lanjut Airlangga, telah meminta agar diberikan peran penyangga tersebut. Namun, untuk itu, DPR telah mengusulkan agar ada perubahan manajemen. "Harus jelas juga modal kerja yang harus disediakan oleh pemerintah," tambah dia.

Adapun, modal kerja yang dibutuhkan untuk PT Garam menjadi badan penyangga sekitar Rp 500 miliar. Selain perubahan manajemen, perusahaan pun harus meningkatkan pangsa pasar dari 20 persen ke minimal 80 persen.

"Tidak ada cara lain kalau pemerintah ini merasa penting, harus dibuat tataniaga," ungkapnya sebagai solusi terhadap masalah pangsa pasar ini. "Jadi tidak mungkin tata niaga dilakukan tanpa adanya penyangga dana yang diperlukan. Jadi, pemerintah juga harus menunjukkan agensi mana yang diberi penugasan untuk itu. Kalau ini mau dijadikan PSO (public service obligation), ya dilakukan saja PSO toh ini sama apakah itu garam minyak dan pupuk," tambah Airlangga.

Dengan demikian, Airlangga menilai, PT Garam tidak memiliki kemampuan untuk menjadi badan penyangga. "Karena PT Garam kita lihat tidak mempunyai kemampuan untuk itu, jadi DPR tidak bisa menyetujui hal yang tidak mempunyai kemampuan. Ditambahi dana negara maka itu fungsinya itu tidak akan tercapai. Jadi harus lebih affirmative lagi, harus lebih jelas lagi. Pupuk aja bisa yang jauh lebih besar, masa garam nggak bisa," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com