Impor Tinggi, Perlu Bangun Industri Bahan Baku

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan tetap tingginya tingkat ketergantungan impor bahan baku atau penolong, pemerintah berencana membangun industri tersebut di Indonesia.

"Semakin banyak kebutuhan bahan penolong impor. Ini yang akan kita bangun pabrik-pabriknya di dalam negeri," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa, Rabu (7/9/2011) di Jakarta.

Hatta menuturkan, pembangunan pabrik bahan baku atau penolong tersebut akan memanfaatkan pengurangan pajak penghasilan (tax allowance) dan pembebasan pajak penghasilan (tax holiday). "Insentif itu untuk adanya pembangunan industri petrochemcial dan industri bahan baku penolong itu tadi," tambah Hatta.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik pada Senin (5/9/2011), impor bahan baku mencapai 74,95 persen dari total impor nasional per Juli 2011 yang berjumlah 16 miliar dollar AS. Dengan persentase tersebut, maka nilai impor bahan baku atau penolong mencapai 12 miliar dollar AS, sisanya merupakan impor barang modal dan barang konsumsi. Peningkatan juga terjadi pada periode Januari-Juli 2011 sebesar 35,08 persen dari periode yang sama tahun 2010.