Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Subsidi Tidak Tersedia di Kapuas Hulu

Kompas.com - 12/09/2011, 04:22 WIB

Putussibau, Kompas - Bahan bakar minyak bersubsidi sulit diperoleh di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Krisis itu terjadi akibat terbatasnya pasokan dari PT Pertamina. Bahan bakar yang paling sulit didapat adalah solar.

Hasil pemantauan, Minggu (9/11), di sebuah agen premium, minyak, dan solar (APMS) di Putussibau, ibu kota Kapuas Hulu, pembelian solar dibatasi hanya Rp 100.000 per kendaraan. APMS adalah tempat penjualan resmi bahan bakar minyak bersubsidi dari PT Pertamina dengan sistem kuota bulanan. Tempatnya seperti stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU).

Di Putussibau yang berjarak 654 kilometer dari Pontianak, sulitnya solar dimanfaatkan pengecer. Solar dijual di kios pengecer Rp 9.000 per liter. Premium juga tidak mudah diperoleh. Pengendara yang hendak membeli premium harus antre sekitar satu jam. Sebanyak dua APMS di Putussibau umumnya sudah tutup tengah hari karena persediaan bahan bakar habis.

Vincent (45), pengendara yang hendak menuju Nanga Badau yang berbatasan dengan Negara Bagian Serawak, Malaysia, mengaku terlalu berisiko kalau kendaraannya tak dipenuhi solar dari Putussibau. ”Terpaksa saya beli solar eceran Rp 9.000 per liter karena di jalan tidak ada jaminan bisa dapatkan solar,” katanya.

Sales Area Manager PT Pertamina Wilayah Kalimantan Barat Ibnu Chouldum menjelaskan, sulitnya mendapatkan solar di Putussibau disebabkan oleh dua hal, yaitu keterbatasan dan keterlambatan pasokan akibat pendangkalan Sungai Kapuas.

”Wilayah Kapuas Hulu hanya mendapat kuota solar 80 kiloliter per bulan sehingga tangki memang hanya mengirim solar sekitar tiga hari sekali. Kalau premium masih agak lumayan, kuotanya sekitar 200 kiloliter per bulan,” kata Ibnu. (AHA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com