Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Akan Terus Borong Obligasi AS

Kompas.com - 20/09/2011, 09:02 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Meskipun masalah utang Amerika Serikat sempat didera ketidakpastian dan mengalami penurunan peringkat utang, namun China akan tetap memborong obligasi yang diterbitkan pemerintah Amerika Serikat. China tetap menilai, mata uang dollar Amerika Serikat (AS) masih lebih aman dibandingkan euro karena berlipatgandanya krisis utang pemerintah di Zona Eropa.

Demikian dilaporkan kantor berita Reuters yang mengutip surat kabar harian People's Daily, koran resmi partai berkuasa di China, Selasa (20/9/2011).

Koran ini melaporkan sebuah tulisan yang berusaha menjawab pertanyaan: Mengapa China tetap membeli surat utang Amerika Serikat? Artikel ini ditulis oleh peneliti pemerintah di Chinese Academy of Social Sciences, Yan Xiaona. Yan mengatakan, aset berdenominasi dollar AS masih menarik bagi investor di seluruh dunia.

Adapun peneliti di Kementerian Keuangan, Wang Chaocai mengatakan,"Apa lagi yang dapat kami beli jika bukan Surat Utang AS? Terlalu berisiko membeli ekuitas".

Kantor Pemerintah China yang mengelola cadangan devisa senilai 3,2 triliun dollar AS berada dalam tekanan untuk mempercepat program diversifikasi penempatan cadangan devisa terbesar di dunia itu. Keberadaan cadangan devisa China merupakan rahasia negara, namun para ekonom dapat memperkirakan bahwa dua pertiga dari cadangan devisa itu ditempatkan dalam aset berdenominasi dollar AS.

Seorang Guru Besar di Shanghai menyebutkan pada People's Daily bahwa China seharusnya tetap mempertahankan 3 triliun dollar AS dari cadangan devisanya dalam dollar AS hingga 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com