Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Perintah Ekspor Gas Keluar dari Kantor ESDM

Kompas.com - 21/09/2011, 15:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian yang saat ini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ad-interim Hatta Rajasa menegaskan, rapat kerja yang memutuskan adanya kiriman gas tambahan sebanyak 100 juta kaki kubik standar panas ke Singapura tidak diputuskan di kantor menteri perekonomian. Keputusan itu ditetapkan dalam sebuah rapat yang digelar di Kantor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Ini hanya masalah salah baca (lembaran surat)," ujar Hatta di Jakarta, Rabu (21/9/2011) saat jeda Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI tentang keputusan Subsidi Listrik 2012.

Menurut Hatta, rapat koordinasi yang dia pimpin pada Maret 2011, justru menerima laporan dari Menteri Perindustrian MS Hidayat tentang kondisi sektor industri yang diperkirakan akan tutup dan memutuskan hubungan kerja para pekerjanya karena tidak mendapatkan pasokan gas dari PGN. Atas dasar itu, pemerintah memutuskan agar industri harus mendapatkan pasokan gas alternatif selain dari PGN.

Namun, itu pun tidak berhasil karena tidak ada pasokan opsi gas selain dari PGN. Akhirnya, ditetapkan, PLN untuk sementara mengalah, sehingga pasokan gas untuk PLN untuk smeentara diarahkan untuk industri.

"Tidak betul rakor menko memutuskan alihkan pasokan ke Singapura. Rapat itu mengatakan, sebagai tindakan sementara harus segera dicarikan alternatif untuk mengisi kekurangan PLN. Dan itu diserahkan ke ESDM," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi VII Effendi Simbolon mengadukan laporan dari PLN Muara Tawar yang kekurangan pasokan gas sehingga merugi Rp 6 triliun kepada Hatta Rajasa.

Ketika ditanyakan kepada PGN, rupanya ada gas sebanyak 100 mmbtu yang dialihkan ke Singapura, sehingga pasokan ke Muara Tawar berkurang. Ketika ditanya siapa yang memerintahkan ekspor gas tambahan ke Singapura itu, PGN mengaku hanya mengikuti keputusan pemerintah.

Hatta mengatakan, dirinya malah mendorong agar komitmen-komitmen pasokan gas lama dihentikan demi menyelamatkan industri dalam negeri. Rapat koordinasi juga menyimpulkan ada pasokan gas yang terlalu besar ke Singapura sehingga harus dihentikan.

Penghentian ini ditindaklajuti dengan pembentukan Tim Hukum yang dipimpin Menteri ESDM. Tim ini sekaligus bertugas menegosiasi kontrak pengiriman gas ke Singapura yang sudah berjalan.

"Industri dalam negeri harus menjadi prioritas karena kalau tidak, mereka akan tuturp dan menghentikan pekerjanya," ujar Hatta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com