Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Masih Bias Tanggapi Eropa

Kompas.com - 27/09/2011, 09:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Bursa saham Amerika Serikat dan Eropa ditutup menguat. Indeks dollar AS bergerak menguat, sementara Euro terlihat melemah terhadap mata uang utama lainnya. Harga emas berbalik arah menguat lagi.

Pasar masih terlihat bias, antara yakin dan tidak yakin atas penyelesaian krisis utang Eropa. Analis HP Sekuritas, Yanuar Pribadi, di Jakarta, Selasa (27/9/2011) menyatakan, penguatan bursa AS sejalan dengan adanya harapan terhadap perkembangan kondisi Eropa serta laporan keuangan korporasi AS, window dressing akhir triwulan ketiga . Penguatan bursa AS dibantu oleh penguatan tajam bursa Eropa, didorong oleh ekspektasi perpanjangan program bailout serta potensi penurunan suku bunga.   

Pasar mengharapkan Bank Central Eropa ( ECB) akan segera menurunkan suku bunga acuan, namun demikian segera berakhirnya jabatan Jean-Claude Trichet sebagai Presiden ECB, serta keputusan ECB mena ikan suku bunga acuan sebanyak dua kali tahun ini membatasi peluang penurunan suku bunga pada pertemuan ECB 6 Oktober mendatang, kata Yanuar.

Indeks dollar AS bergerak menguat tipis pagi ini. Sentimen pasar terlihat masih bias terkait efektifitas rencana pemerintah Eropa untuk melindungi sistem perbankan Eropa ataupun negara Eropa lainnya apabila Yunani mengalami kebangkrutan. Euro terlihat melemah terhadap mata uang ut ama lainnya menjelang penjualan utang oleh Spanyol dan Italia siang ini.  

Harga emas rebound ke kisaran 1. 624 per troyounce (31,1 gram) , setelah sempat menyentuh level terendah sejak awal Juli di USD 1. 532 per troyounce . Kebutuhan atas kas, kekhawatiran pelambatan ekonomi global serta likuiditas ketat di Eropa menjadi pemicu penurunan harga emas. Harga minyak mentah menguat ke kisaran 81 dollar AS per ba rrel.  

Indeks utama Asia bergerak menguat tajam pagi ini dibantu oleh optimisme terhadap pemecahan masalah Yunani. IHSG kami perkirakan akan bergerak menguat dengan kisaran pergerakan berada di 3 .250 3 .420 , kata Yanuar. (BEN)    

a. , di Jakarta, Selasa (27/9/2011), menyatakan, penguatan bursa AS sejalan dengan adanya harapan terhadap perkembangan kondisi Eropa serta laporan keuangan korporasi AS, window dressing akhir triwulan ketiga.

Penguatan bursa AS dibantu oleh penguatan tajam bursa Eropa, didorong oleh ekspektasi perpanjangan program bailout serta potensi penurunan suku bunga. "Pasar mengharapkan Bank Central Eropa (ECB) akan segera menurunkan suku bunga acuan, namun demikian segera berakhirnya jabatan Jean-Claude Trichet sebagai Presiden ECB, serta keputusan ECB mena ikan suku bunga acuan sebanyak dua kali tahun ini membatasi peluang penurunan suku bunga pada pertemuan ECB 6 Oktober mendatang," kata Yanuar.

Indeks dollar AS bergerak menguat tipis pagi ini. Sentimen pasar terlihat masih bias terkait efektifitas rencana pemerintah Eropa untuk melindungi sistem perbankan Eropa ataupun negara Eropa lainnya apabila Yunani mengalami kebangkrutan. Euro terlihat melemah terhadap mata uang ut ama lainnya menjelang penjualan utang oleh Spanyol dan Italia siang ini. Harga emas rebound ke kisaran 1.624 per troyounce (31,1 gram), setelah sempat menyentuh level terendah sejak awal Juli di USD 1. 532 per troyounce.

Kebutuhan atas kas, kekhawatiran pelambatan ekonomi global serta likuiditas ketat di Eropa menjadi pemicu penurunan harga emas. Harga minyak mentah menguat ke kisaran 81 dollar AS per ba rrel. Indeks utama Asia bergerak menguat tajam pagi ini dibantu oleh optimisme terhadap pemecahan masalah Yunani. "IHSG kami perkirakan akan bergerak menguat dengan kisaran pergerakan berada di 3 .250 3 .420," kata Yanuar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com