Asia Flat, IHSG Berpeluang Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com — Bursa Asia dibuka dengan kecenderungan datar atau flat pada Rabu (28/9/2011). Namun, Indeks Harga Saham Gabungan tetap berpotensi menguat mengikuti arah bursa Wall Street dan Eropa yang semalam naik rata-rata 1 persen.

Investor global masih menunggu upaya para pemimpin Eropa mencari solusi atas bail out Yunani. Meski tersimpan rasa khawatir atas upaya itu, pasar tetap berharap solusi itu dapat langsung diaplikasikan sehingga kawasan lain di tingkat global tak terimbas.

Indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 146,83 poin (1,33 persen) ke level 11.190,69. Indeks S&P500 naik 12,43 poin (1,07 persen) ke level 1.175,38 dan indeks Nasdaq menguat 30,14 poin (1,20 persen) ke level 2.546,83.

Kemarin, IHSG ditutup menguat tajam 157,8 poin (4,75 persen) ke level 3,473.94, kenaikan tertinggi kedua di bursa Asia setelah Kospi, mengikuti sentimen positif yang datang dari AS dan Eropa.

Seluruh sektor tercatat mengalami kenaikan dengan total transaksi di bursa tercatat sebanyak 9,1 juta lot atau setara dengan Rp 5,4 triliun. Asing tercatat melakukan net buy pada pasar regular sebesar Rp 25 milliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli adalah Bank Mandiri (BMRI), Bank BCA (BBCA), dan Perusahaan Gas Negara (PGAS).

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, hari ini IHSG diperkirakan akan melanjutkan kembali rebound-nya untuk menguji garis Fibonacci Retracement 38,2 persen di level 3.525.

Candlestick membentuk pola Bullish Marubozu yang mengindikasikan besarnya minat beli, sementara indikator stochastic dan RSI sudah mulai bergerak reversal di area oversold.

Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG masih berpotensi menguat dan akan bergerak pada rentang 3.367-3.556. Investor perlu melihat perkembangan bursa Asia.

Pada pembukaan pagi ini sejumlah indeks cenderung flat dengan penguatan tipis. Indeks Nikkei 225 menguat tipis 0,02 persen, indeks ASX naik 0,55 persen, dan indeks KOSPI naik 0,62 persen.