Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya, IBM Lampaui Microsoft

Kompas.com - 01/10/2011, 11:39 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Untuk pertama kalinya sejak tahun 1996, International Business Machines (IBM) Inc melampaui saingannya, Microsoft Corp, dari segi nilai pasar. Hal ini dinilai sebagai salah satu sinyal bahwa industri teknologi sudah bergeser jauh dari komputer pribadi (personal computer/PC).

Sebelumnya, lebih dari setahun lalu Microsoft juga dikudeta oleh Apple Inc sebagai perusahaan teknologi yang paling besar nilai pasarnya. Microsoft mengalami puncak kejayaan pada akhir tahun 1999. Saat itu nilai pasar perusahaan yang didirikan Bill Gates itu mencapai 600 miliar dollar AS. Namun, sejak itu, nilai pasar Microsoft cenderung terus turun seiring kegagalan berbagai aksi korporasi perusahaan itu, seperti di bidang mesin pencari ataupun mobile.

Pada penutupan Jumat (30/9/2011), berdasarkan FactSet Research, nilai pasar IBM mencapai 208,84 miliar dollar AS, sedangkan Microsoft sebesar 208,54 miliar dollar AS. Sementara itu, Apple Inc kokoh di puncak dengan nilai pasar mencapai 362 miliar dollar AS.

Kenaikan harga saham IBM yang secara konsisten meningkat membuat perusahaan yang didirikan Thomas J Watson itu melampaui Microsoft. Berdasarkan data Bloomberg, nilai saham IBM secara konsisten terus meningkat, bahkan saat ini sudah naik 22 persen dibanding awal tahun 2011. Kebalikan dengan Microsoft yang cenderung turun, saat ini nilai saham yang didirikan oleh Bill Gates ini sudah melorot 8,8 persen dibandingkan dengan awal tahun.

Para analis menilai, keputusan IBM tahun 2005 untuk menjual bisnis komputer kepada perusahaan China, Lenovo, untuk terus berkonsentrasi pada perangkat lunak dan jasa merupakan faktor yang membuat IBM terus merangkak naik. "IBM melampaui teknologi. Mereka sejak dini sudah mendeteksi bahwa komputasi melaju melebihi dari hanya sekadar kotak-kotak di meja kita," ungkap Ted Schadler, seorang analis riset Forrester kepada Bloomberg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com