Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Stempel "Green Building" untuk Indonesia

Kompas.com - 05/10/2011, 08:14 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Green Mark merupakan sertifikasi yang diberikan oleh pemerintah Singapura pada bangunan-bangunan yang dinilai telah memenuhi syarat sebagai bangunan hijau (green building). Skema yang diluncurkan pada 2005 melalui Building and Construction Authority (BCA) ini akan menjadi bagian dari sharing pengalaman dengan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan bangunan hijau.

Demikian diungkapkan CEO BCA Dr John Keung kepada KOMPAS.com di sela pelaksanaan International Green Building Conference 2011 di Singapura pertengahan September lalu. BCA bertugas untuk menilai bangunan dari segi efisiensi energi, efisiensi air, perlindungan lingkungan, kualitas lingkungan dalam ruangan, serta inovasi hijau lainnya.

"Dari penilaian itu, nantinya akan ada empat peringkat Green Mark, yakni platinum, glodplus, gold, dan certified," kata Keung.

Pada tahun pertama skema ini diterapkan, lanjut dia, hanya ada 17 bangunan yang berhak atas sertifikat Green Mark. Hingga 2011, dengan berbagai kebijakan hijau dan insentif yang dikeluarkan BCA, sudah 800 bangunan di seluruh Singapura berhak mendapat stempel hijau ini dengan berbagai peringkatnya.

Ditemui secara terpisah, Direktur Divisi Pengembangan Internasional BCA, Koh Lin Ji, mengatakan, dirinya beberapa kali ke Jakarta untuk membicarakan peluang kerja sama antara pemerintah Singapura dan Indonesia.

"Kami sempat membicarakan pembangunan gedung baru DPR," katanya.

Seperti diberitakan, pemerintah Singapura melalui Building and Construction Authority (BCA) siap berbagi pengalaman dengan Indonesia dalam mewujudkan bangunan hijau. CEO BCA Dr John Keung mengatakan di sela pelaksanaan International Green Building Conference 2011 di Singapura pertengahan September lalu, bahwa banyak kesamaan antara Singapura dan Indonesia, terutama sama-sama berada di iklim tropis.

"Jadi akan banyak manfaatnya jika kita bisa berbagi pengetahuan tentang green building," ujar Keung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Whats New
    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    Spend Smart
    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Whats New
    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Whats New
    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com