JAYAPURA, KOMPAS.com — Satu pekerja tewas dan tujuh lainnya luka-luka dalam bentrok antara polisi dan pekerja PT Freeport Indonesia. Bentrokan itu terjadi pada Senin (10/10/2011) di Terminal Gorong-Gorong, Timika.
Informasi yang dikumpulkan dari pekerja, korban tewas atas nama Petrus Ayamiseba. Korban terkena tembakan tepat di dada kiri. Korban rata-rata juga terkena tembakan.
Seorang pekerja yang dihubungi Kompas dari Jayapura, Serakoi, mengatakan belum jelas apa yang menjadi penyebab bentrokan itu.
Ada yang menyebutkan, bentrokan dipicu oleh desakan agar perusahaan itu ditutup untuk sementara waktu. Namun, desakan yang bermula dari imbauan dari DPR Papua itu tidak digubris oleh aparat keamanan.
Dalam suasana keruh itu, terdengar satu tembakan yang kemudian menyulut tembakan lainnya. Pekerja kemudian melawan dengan melempari polisi dengan batu, kata Serakoi.
Juru bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait, menyesalkan terjadinya bentrok itu. Ia mengemukakan, para pekerja itu berangkat dari sekretariat SPSI Timika menuju Terminal Gorong-Gorong dengan maksud hendak mengganggu keberangkatan bus karyawan.
Mereka, menurut Ramdani Sirait, memaksa masuk ke dalam terminal, tetapi dihalang-halangi polisi. Para pekerja itu, menurut Ramdani, menjadi agresif dan kemudian bertindak anarkis.
Saat ini kondisi Kota Timika kembali kondusif. Namun, para pekerja tetap berunjuk rasa. Sebagian berkumpul di Mil 26-28 dan Terminal Gorong-Gorong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.