Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlusconi Hendak Mundur, Imbal Hasil Obligasi Italia Menurun

Kompas.com - 09/11/2011, 11:34 WIB
Anastasia Joice

Penulis

HONGKONG, KOMPAS.com — Imbal hasil obligasi Pemerintah Italia sedikit menurun pada Rabu (9/11/2011) menyusul rencana mundur Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi setelah rencana penghematan anggaran disetujui.

Imbal hasil obligasi Italia bertenor 10 tahun berada pada 6,65 persen di pasar Asia turun dari puncaknya sebesar 6,77 persen sebelum pengumuman rencana mundurnya Berlusconi. Tetapi level ini masih merupakan level yang tidak bekesinambungan dalam jangka panjang. Berlusconi menyatakan akan turun setelah koalisinya kehilangan suara mayoritas pada pemungutan suara untuk meloloskan anggaran.

"Keinginan para investor untuk mengambil risiko semakin besar. Investor memang lebih senang jika Berlusconi mundur dan lega ketika dia mengatakan hal itu," kata Kepala Divisi Penjualan Saham Institusi CBA Justin Rooney di Sydney, Australia.

Akan tetapi, Credit Agricole masih memperingatkan bahwa obligasi Italia itu masih dekat dengan level berbahaya 7 persen. Portugal dan Irlandia meminta dana talangan ketika imbal hasil obligasinya mencapai 7 persen.

Kurs euro terhadap mata uang kuat lainnya juga masih tetap berada dalam tekanan. Para pelaku pasar masih akan memperhatikan perkembangan di Italia dan Yunani. Di Asia, euro diperdagangkan pada level 1,3837 per dollar AS, dari 1,3773 per dollar AS pada perdagangan Selasa.

Para pelaku pasar telah mendesak Italia dalam beberapa pekan terakhir agar Roma membuat langkah penting untuk membuat anggarannya menjadi berimbang. Utang Italia saat ini 1,9 triliun euro, setara denan 120 persen dari produk domestik brutonya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

    KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

    Whats New
    Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

    Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

    Whats New
    Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

    Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

    Whats New
    IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

    IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

    Whats New
    Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

    Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

    Whats New
    Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

    Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

    Whats New
    Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

    Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

    Whats New
    2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

    2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

    Spend Smart
    Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

    Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

    Whats New
    Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

    Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

    Whats New
    Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

    Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

    Whats New
    Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

    Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

    Whats New
    Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

    Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

    Whats New
    2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

    2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

    Spend Smart
    Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

    Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com